Wednesday, November 21, 2012

Fratres,
Mengenai KEJUJURAN, ada suatu cerita tentang seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumah seorang ibu dan bertanya apakah ibu itu mau membeli buah arbei yang baru di petiknya.

“Ya,” jawab ibu itu, “saya akan mengambil ember di dapur dan mengambil dua perempat.”

Anak laki-laki itu berdiri di luar dan bermain-main dengan seekor anjing.

“Mengapa kamu tidak masuk dan melihat apakah saya mengambil buah arbeimu dengan tepat ukurannya?”

“Saya tidak takut,” jawab anak laki-laki itu, “Karena ibu akan mendapatkan yang terburuk darinya.”

“Apa maksudmu?” Tanya ibu itu.

“Karena, bu,” jawab anak itu, “saya hanya akan kehilangan buah arbei; tapi ibu akan menjadikan diri ibu sendiri seorang pencuri.”

~Dr. Purnell Bailey (Capper’s Weekly)
---

*"Amicus certus in re incerta cernitur."--"Seorang kawan sejati dapat dikenali pada saat yang penuh ketidakpastian."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
* Kalimat ini ditulis oleh Cicero
Fratres,
Mengenai KEJUJURAN, ada suatu cerita tentang seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumah seorang ibu dan bertanya apakah ibu itu mau membeli buah arbei yang baru di petiknya. 

“Ya,” jawab ibu itu, “saya akan mengambil ember di dapur dan mengambil dua perempat.”

Anak laki-laki itu berdiri di luar dan bermain-main dengan seekor anjing. 

“Mengapa kamu tidak masuk dan melihat apakah saya mengambil buah arbeimu dengan tepat ukurannya?”

“Saya tidak takut,” jawab anak laki-laki itu, “Karena ibu akan mendapatkan yang terburuk darinya.”

“Apa maksudmu?” Tanya ibu itu.

“Karena, bu,” jawab anak itu, “saya hanya akan kehilangan buah arbei; tapi ibu akan menjadikan diri ibu sendiri seorang pencuri.” 

~Dr. Purnell Bailey (Capper’s Weekly)
---

*"Amicus certus in re incerta cernitur."--"Seorang kawan sejati dapat dikenali pada saat yang penuh ketidakpastian."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
* Kalimat ini ditulis oleh Cicero

No comments:

Post a Comment