Thursday, September 27, 2012

Banyak dari kita tentu mengenal Scott Hahn, seorang professor Teologi dan Kitab Suci dari denominasi Presbiterian yang memutuskan untuk bergabung ke dalam Gereja Katolik setelah pergumulan hebat dalam hidupnya untuk mencari kebenaran. Scott Hahn kemudian menuliskan kisah perpindahannya ke dalam Gereja Katolik dalam buku Rome Sweet Home.

Hari Minggu 23 September 2012 lalu, kita melihat seorang Presbiterian lainnya, seorang Pastor Presbiterian, yang memutuskan untuk bergabung ke dalam Gereja Katolik. Ia adalah Pastor Jason Stellman.

Jason Stellman lahir dan besar di Orange County, CA, dan melayani sebagai misionaris Calvary Chapel of Costa Mesa di Uganda (1991-1992) dan di Hungaria (1994-2000). Setelah menjadi Reformed dan kemudian “diberhentikan” dari pelayanan dengan Calvary, Jason melanjutkan pendidikan di Westminster Seminary California dan mendapat gelar Master of Divinity pada tahun 2004. Setelah itu, ia ditahbiskan menjadi Imam Presbiterian oleh Pacific Northwest Presbytery of the Presbyterian Church in America dan dipanggil untuk mendirikan Exile Presbyterian Church di Seattle dan melayani di sana sebagai Pastor dari tahun 2004 hingga mengundurkan diri pada musim semi 2012. Jason Stellman adalah pengarang buku Dual Citizens: Worship and Life Between the Already and the Not Yet (Reformation Trust, 2009), and The Destiny of the Species (forthcoming from Wipf and Stock Publications). Pada tahun 2011, ia melayani sebagai prosekutor/jaksa dalam sidang kasus Peter Leithart di Pacific Northwest Presbytery of the Presbyterian Church in America.

Jason Stellman menuliskan kesaksiannya di situs Called To Communion, sebuah situs yang didirikan dan dikelola belasan penulis Katolik eks non-Katolik.
http://www.calledtocommunion.com/2012/09/i-fought-the-church-and-the-church-won/

"Saya melawan Gereja [Katolik] dan Gereja menang."

Kita tentu pantas merasa bahagia melihat saudara terpisah ini pulang ke pangkuan Bunda Gereja Katolik.

Pax et Bonum