Monday, December 31, 2012

Selamat Tahun Baru 2013 kepada seluruh sahabat GK! Hari ini Gereja Katolik juga merayakan HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH dan HARI PERDAMAIAN SEDUNIA dengan tema "Blessed are the Pecemakers" ("Diberkatilah Para Pembawa Damai"). Baiklah kita menguduskan hari pertama dalam tahun 2013 dengan mengikuti Misa di Gereja :)

~IOJC (tu scis quia amo te)~Selamat Tahun Baru 2013 kepada seluruh sahabat GK! Hari ini Gereja Katolik juga merayakan HARI RAYA SANTA MARIA BUNDA ALLAH dan HARI PERDAMAIAN SEDUNIA dengan tema "Blessed are the Pecemakers" ("Diberkatilah Para Pembawa Damai"). Baiklah kita menguduskan hari pertama dalam tahun 2013 dengan mengikuti Misa di Gereja :)

~IOJC (tu scis quia amo te)~

SELAMAT MENYAMBUT TAHUN BARU 2013

TE DEUM adalah hymne tradisional tentang sukacita dan rasa syukur, TE DEUM kadang juga disebut Hymne Ambrosinian karena berhubungan dengan St. Ambrosius. Pada awalnya disematkan kepada Santo Ambrosius, Agustinus atau Hilarius, dan sekarang disematkan kepada Nicetas, seorang Uskup dari Remesiana (abad ke 4).

Indulgensi penuh didapat bagi umat beriman Kristiani, jika di gereja, atau di ruang publik, mengucapkan atau menyanyikan hymne TE DEUM pada hari terakhir tahun ini, sebagai wujud rasa syukur kepada Allah yang telah menyokong kita selama sepanjang tahun.

silahkan baca Puji Syukur no 669 (TE DEUM)

-imf-
Te Deum - 5th Century Monastic Chant (Solemn)
www.youtube.com
Monks of the one of the Abbeys of the Solesmes Congregation sing this beautiful chant. The Te Deum

Thursday, December 27, 2012

PERISTIWA APAPUN HENDAKLAH MEMBUATMU MAKIN PERCAYA

Renungan pagi hari Kamis, 27 Desember 2012

Pada hari kedua oktav natal, kita pestakan Santo Yohanes, Rasul dan Penulis Injil. Dialah murid yang paling dikasihi Yesus, yang menjadi saksi kebangkitan-Nya. Kesaksian yang diberikan oleh Yohanes bukan kesaksian palsu lewat mulut ke mulut. Kesaksiannya adalah kesaksian yang akurat dan tak terbantahkan. Akurasinya dijamin karena peristiwa itu ia lihat sendiri, dengar sendiri, saksikan sendiri dan raba sendiri (1Yoh 1:1-4): "Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami DENGAR, yang telah kami LIHAT dengan mata kami, yang telah kami SAKSIKAN dan yang telah kami RABA dengan tangan kami tentang Firman hidup - itulah yang kami tuliskan kepadamu" (ay 1).

Semua panca indranya digunakan sehingga tak seorang pun bisa menyangkalnya. Hal ini bisa terjadi karena ia sendiri adalah murid Yesus, yang hidup dekat dengan Yesus dan mengetahui banyak tentang Yesus. Dialah murid yang paling dikasihi Yesus, yang memberikan kesaksian bukan lewat wawancara atau apa yang diberitakan orang lain, tetapi karena ia sendiri melihat.

Para peristiwa kebangkitan, pagi-pagi buta, ketika Maria Magdalena pergi ke kubur ia melihat batu penutup makam itu terguling, dengan segera ia berbalik memberitahukan hal itu kepada para murid. Siapakah murid yang pertama sampai di makam? Dialah Yohanes, murid yang dikasihi Yesus. Walaupun Yohanes berlari bersama dengan Petrus, "tetapi ia berlari lebih cepat dari Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur" (Yoh 20:4). Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah. Kemudian ia menyusul Petrus ke dalam kubur, melihat keadaan sebenarnya. Ia menyaksikan, melihat dengan mata sendiri, meraba dengan tangan sendiri keadaan di dalam kubur. Melihat semua itu ia pun PERCAYA bahwa Yesus bangkit.

Saudara-saudari, kita pantas bersyukur karena peranan Rasul Yohanes yang begitu besar bagi iman kita. Kesaksian yang ia tuliskan bagi kita menjadi sumber iman yang sangat berharga. Allah sungguh menggunakannya sebagai alat untuk menyampaikan rencana-Nya. Satu hal menjadi tekanan teologis dari Injil maupun surat-surat Yohanes adalah: "Mukjizat tidak boleh tinggal sebagai hal yang mengagumkan, tetapi harus membuat orang makin PERCAYA." Peristiwa apa pun yang kita alami dan saksikan, hendaklah kita melihatnya sebagai peristiwa iman; baik itu duka, gembira, senang, sedih, kalah, menang, lulus, gagal dan lain-lain. Ketika kita mengalami semuanya itu kita harus PERCAYA bahwa Allah sedang bertindak. Semoga

Deus Meus et Omnia
KISAH SANG JENDRAL DAN PENGEMBALA BEBEK

Seorang jenderal panglima perang beserta sisa pasukannya baru saja kembali dari medan pertempuran. Mereka terlihat sangat kelelahan dan nampak sebagian dari mereka terluka. Perjalanan mereka terhenti di sebuah sungai dan mereka pun beristirahat sejenak melepas lelah sambil mengobati prajurit yang terluka. Saat perjalanan akan dilanjutkan mereka harus menyeberangi sungai itu, air sungai nampak tenang dan membuat sang jenderal mencari-cari lokasi yang dianggapnya tepat untuk menyeberang.

Tak jauh dari tempat itu nampak seorang pengembala bebek, dan sang jenderal bertanya "Hey penggembala bebek, kami harus menyeberang sungai ini, tunjukkan disebelah mana tempat yang aman untuk kami menyeberangi sungai ini?" Si penggembala bebek tergopoh-gopoh berlari mendekati sang jenderal dan segera menunjukkan arah tak jauh dari tempatnya berdiri dimana bebek-bebeknya berada.

Sang jenderal segera menginstruksikan beberapa prajuritnya untuk menaiki kuda masing-masing dan masuk ke sungai ditempat yang ditunjukkan oleh si penggemabal bebek. Namun apa dinyana sesampai ditengah sungai, kuda yang berada di barisan paling depan terperosok dan penunggangnya terjatuh hingga nyaris hanyut terbawa arus sebelum akhirnya tertolong oleh rekan-rekan prajurit lainnya.

Sang jenderal sangat marah dan segera memerintahkan para prajuritnya menangkap si penggembala bebek dan bersiap untuk memenggal kepalanya. "Hey anak muda, sungguh berani sekali kamu menyesatkan kami, hampir saja prajuritku mati gara-gara kamu" si penggembala bebek menangis ketakutan seraya memohon ampun, katanya terbata-bata "Ampun.. ampun.. Tuan.. sungguh saya tidak bermaksud mencelakakan Tuan" Sang jenderal makin geram dan berteriak "Kamu lihat sendiri, arah yang kamu tunjukkan adalah salah, sungai disana sangat dalam dan seekor kuda telah mati gara-gara kamu!"

"Ampun.. Tuan, ampun.. bukankah tadi di tempat itu bebek-bebek saya berenang dengan aman?"

Kali ini sang jenderal tertegun, sejenak berpikir lalu tersadarkan bahwa dirinya telah salah bertanya kepada orang yang tidak tepat. Serta merta dia memerintahkan prajuritnya untuk membebaskan si penggembala bebek itu.

RENUNGAN
Bila ingin berhasil bertanyalah kepada mereka yang telah berhasil melaluinya bukan bertanya kepada mereka yang hanya melihat orang-orang yang telah berhasil

Sunday, December 23, 2012

Surat Natal Paus Benediktus XVI Waktu Kecil Kepada Bayi Yesus


Surat tua yang baru-baru ini ditemukan dari Joseph Ratzinger kecil kepada Bayi Yesus mengungkapkan keinginan Sang Paus kala berusia 7 tahun untuk menjadi seorang imam dan juga mengungkapkan devosinya kepada Hati Kudus.

Dear Baby Jesus,
Quickly come down to earth. You will bring joy to children. Also bring me joy. I would like a Volks-Schott, green clothing for Mass and a heart of Jesus. I will always be good.
Greetings from Joseph Ratzinger

Terjemahan:
Bayi Yesus Yang Terkasih,
Bersegeralah turun ke bumi. Engkau akan membawakan sukacita kepada anak-anak. Juga membawakanku sukacita. Aku akan menyukai Volks-Schott, pakaian hijau untuk Misa dan sebuah hati Yesus. Aku akan selalu jadi baik.
Salam dari Joseph Ratzinger.

Catholic News Agency memberikan penjelasan singkat mengenai permintaan Natal Ratzinger kecil:
Hal pertama yang Paus inginkan adalah sebuah Schott, salah satu dari buku doa pertama dengan teks Misa dalam bahasa Jerman dan teks paralel dalam bahasa Latin. Pada waktu itu, terdapat dua edisi di Jerman, satu untuk orang dewasa dan satu untuk anak-anak.

Joseph Ratzinger dan Georg Ratzinger Pada Saat Merayakan Misa Perdana Mereka
Ratzinger kecil juga meminta “pakaian hijau untuk Misa”. Paus dan saudara-saudarinya terbiasa bermain “permainan imam”, dan ibu mereka, seorang penjahit, membantu mereka dengan membuatkan pakaian yang sama dengan yang dipakai oleh para imam. Info ini berdasarkan wawancara Inside The Vatican dengan saudara Paus, Mgr. Georg Ratzinger, beberapa tahun lalu.

Ratzinger kecil juga meminta hati Yesus, merujuk kepada sebuah gambar Hati Kudus di mana keluarganya memiliki devosi mendalam kepada Hati Kudus.

Permintaan ini, menurut korazym.org yang mempublikasikan surat tersebut, merupakan permintaan yang tidak biasa untuk seorang anak kecil berusia 7 tahun yang umumnya meminta mainan atau permen yang mana mainan dan permen tersebut selalu ada untuk ketiga saudaranya kala Natal.

Surat tua ini ditemukan selama renovasi sebuah rumah yang menjadi tempat tinggal Paus Benediktus XVI kala Beliau masih menjadi seorang professor di Regensburg, dan surat ini dipublikasikan pada tanggal 18 Desember yang lalu. Surat ini disimpan oleh saudari Paus, Mary, setelah rumah Paus tersebut dialihkan menjadi sebuah museum kecil yang didedikasikan kepada Paus.

“Paus sangat senang menemukan surat [tersebut] dan isinya membuat Beliau tersenyum,” kata sekretaris Paus, Monsinyur Georg Gaenswein.

Pax et Bonum

Friday, December 21, 2012

Doa Fransiskus, putra Pietro Bernardone, seorang pengusaha bahan pakaian kenamaan di Assisi (Italia), pada akhir abad ke 12:

Tuhan, jadikanlah kami alat-alat perdamaian-Mu

Biarlah kami mengasihi di mana ada kebencian;
Memaafkan di mana ada dendam;
Mempersatukan di mana ada perpecahan;

Menimbulkan pengharapan di mana ada keputus-asaan;
Memberi iman di mana ada kebimbangan;
Membawa terang di mana ada kegelapan;
Memberi kegembiraan di mana ada kesedihan;

Biarlah kami jangan mencari
Untuk dihibur, melainkan menghibur;
Untuk dipahami, melainkan memahami;
Untuk dicintai, melainkan mencintai;

Sebab DI DALAM MEMBERI KAMI MENERIMA,
Di dalam mengampuni, kami diampuni;
Di dalam kematian, kami dilahirkan dalam hidup yang sejati;
Di dalam Putera-Mu yang diberkati,
Yesus Kristus, Tuhan kami. Amen.

Demikianlah, pada tahun 1209, Sto Fransiskus mendirikan Ordo Fratrum Minorum (Perkumpulan Saudara-saudara Yang Hina-Dina), yang kini dikenal dengan nama Ordo Fransiskan.
=========

*"Beati pauperes spiritu."--"Berbahagialah mereka yang rendah hati."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
*Kalimat ini diambil dari Kitab Suci Perjanjian Baru Injil Matius 3:5. yang lebih dikenal sebagai Khotbah di atas bukit.

**Keterangan Gambar:
Atlet ice skating dunia Korsel dan pemenang medali emas Olimpiade 2010, seorang puteri Gereja Katolik, mari kita panggil dia dengan nama Yuna Kim, sesaat setelah baptisannya.

Merupakan tradisi yang amat mulia, perempuan mengenakan penutup rambut seperti yang dilakukan Yuna Kim,m pada saat perayaan misa Ekaristi walau pun tidak menjadi suatu kewajiban.

Di Korea Selatan dan di beberapa negara dengan tradisi Katolik yang tua sampai pada saat ini, sebagian besar perempuan masih mengenakan mantila saat menghadiri misa.
Doa Fransiskus, putra Pietro Bernardone, seorang pengusaha bahan pakaian kenamaan di Assisi (Italia), pada akhir abad ke 12:

Tuhan, jadikanlah kami alat-alat perdamaian-Mu

Biarlah kami mengasihi di mana ada kebencian;
Memaafkan di mana ada dendam;
Mempersatukan di mana ada perpecahan;

Menimbulkan pengharapan di mana ada keputus-asaan;
Memberi iman di mana ada kebimbangan;
Membawa terang di mana ada kegelapan;
Memberi kegembiraan di mana ada kesedihan;

Biarlah kami jangan mencari
Untuk dihibur, melainkan menghibur;
Untuk dipahami, melainkan memahami;
Untuk dicintai, melainkan mencintai;

Sebab DI DALAM MEMBERI KAMI MENERIMA,
Di dalam mengampuni, kami diampuni;
Di dalam kematian, kami dilahirkan dalam hidup yang sejati;
Di dalam Putera-Mu yang diberkati,
Yesus Kristus, Tuhan kami. Amen.

Demikianlah, pada tahun 1209, Sto Fransiskus mendirikan Ordo Fratrum Minorum (Perkumpulan Saudara-saudara Yang Hina-Dina), yang kini dikenal dengan nama Ordo Fransiskan.
=========

*"Beati pauperes spiritu."--"Berbahagialah mereka yang rendah hati."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
*Kalimat ini diambil dari Kitab Suci Perjanjian Baru Injil Matius 3:5. yang lebih dikenal sebagai Khotbah di atas bukit.

**Keterangan Gambar:
Atlet ice skating dunia Korsel dan pemenang medali emas Olimpiade 2010, seorang puteri Gereja Katolik, mari kita panggil dia dengan nama Yuna Kim, sesaat setelah baptisannya. 

Merupakan tradisi yang amat mulia, perempuan mengenakan penutup rambut seperti yang dilakukan Yuna Kim,m pada saat perayaan misa Ekaristi walau pun tidak menjadi suatu kewajiban.

Di Korea Selatan dan di beberapa negara dengan tradisi Katolik yang tua sampai pada saat ini, sebagian besar perempuan masih mengenakan mantila saat menghadiri misa.

Tahun Iman 2012-2013



Gotong-royong umat membangunkan kawasan gereja.



AKU PERCAYA AKAN ROH KUDUS
683 "Tidak ada seorang pun yang dapat mengaku: 'Yesus adalah Tuhan', selain oleh Roh Kudus" (1 Kor 12:3). Allah mengirim "Roh Putera-Nya dalam hati kita, Roh, yang berseru: 'Abba, Bapa'" (Gal 4:6). Pengertian iman ini hanya mungkin dalam Roh Kudus. Supaya bisa berhubungan dengan Kristus, lebih dahulu orang harus disentuh oleh Roh Kudus. Ia datang menemui kita dan membangkitkan iman dalam kita. Oleh Sakramen iman pertama, yakni Pembaptisan, kehidupan yang berasal dari Bapa dan yang dianugerahkan kepada kita dalam Putera, dilanjutkan kepada kita, atas cara yang sangat mendalam dan pribadi, di dalam Gereja melalui Roh Kudus:
"Pembaptisan memberi rahmat kepada kita, supaya kita dilahirkan kembali dalam Allah Bapa oleh Putera dan dalam Roh Kudus. Mereka yang memiliki Roh Allah, dibawa kepada Sabda, artinya kepada Putera; tetapi Putera memperkenalkan mereka kepada Bapa, dan Bapa menganugerahkan kepada mereka kebakaan. Jadi, tidak mungkin melihat Putera Allah tanpa Roh, dan mendekati Bapa tanpa Putera, karena pengetahuan tentang Bapa adalah Putera, dan pengetahuan tentang Allah Putera terjadi dalam Roh Kudus" (Ireneus, dem. 7).

684 Melalui rahmat-Nya, Roh Kuduslah yang pertama membangkitkan iman kita dan mengkomunikasikan kehidupan baru. Kehidupan ini berarti "mengakui Bapa dan Yesus Kristus" yang Ia utus (Yoh 17:3). Tetapi Roh Kuduslah yang diwahyukan terakhir dari Pribadi-pribadi Tritunggal Maha Kudus. Santo Gregorius dari Nasiansa, "sang teolog", menjelaskan urutan ini sebagai hasil pedagogi ilahi yang penuh cinta:
"Perjanjian Lama mewahyukan Bapa secara terbuka, Putera samar-samar. Perjanjian Baru mewahyukan Putera dan memberi kepada kita tanda-tanda awal mengenai ke-Allah-an Roh. Sekarang Roh tinggal di antara kita dan memberi kepada kita satu pandangan yang jelas mengenai diri-Nya. Ketika orang belum mengakui ke-Allah-an Bapa, rasanya tidak bijaksana untuk mengumumkan Putera secara terbuka, dan ketika ke-Allah-an Putera belum diterima, maka tidak bijaksana pula menambahkan lagi Roh Kudus sebagai beban baru, untuk sekedar menggunakan ungkapan yang agak berani... Setelah maju dan berkembang 'dari satu kemuliaan kepada kemuliaan yang lain', cahaya Tritunggal akan bersinar bagi mereka yang sudah lebih matang" (or. theol. 5,26).

Sunday, December 9, 2012

Suara sang nabi berkumandang dari padang gurun: "Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,"

Suara Yohanes Pembaptis bergema mengundang di daerah Yordan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis!"

Suara Romomu terdengar di gerejamu di Minggu Advent II ini: "Inilah masa persiapan dan pertobatan batin menyongsong Natal."

Tapi, suara Tuhanmu mengalun membisik di kedalaman jiwamu:
"KAPAN ENGKAU DATANG MENGAKU DOSA-DOSAMU, ANAKKU?"

***Duc in Altum***
Suara sang nabi berkumandang dari padang gurun: "Siapkanlah jalan bagi Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya,"

Suara Yohanes Pembaptis bergema mengundang di daerah Yordan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis!"

Suara Romomu terdengar di gerejamu di Minggu Advent II ini: "Inilah masa persiapan dan pertobatan batin menyongsong Natal."

Tapi, suara Tuhanmu mengalun membisik di kedalaman jiwamu:
"KAPAN ENGKAU DATANG MENGAKU DOSA-DOSAMU, ANAKKU?"

***Duc in Altum***

Saturday, December 8, 2012

ZIARAH BATIN

Jika Anda memiliki uang dan kesempatan
pergilah berziarah ke tempat-tempat suci
buatan tangan manusia yang tersebar di seluruh dunia,
karena itu penting bagi mata tubuh dan mata jiwamu.
Namun, bila engkau tidak memilikinya, maka cukuplah berziarah ke lubuk hatimu yang paling dalam, karena engkau adalah tempat ziarah buatan Tangan Allah yang terindah.

Setiap orang pasti merindukan dan meminta: "Yesus, datanglah dan tinggal di dalam hatiku, dan memang Ia datang dan tinggal di sana, namun banyak dari kita enggan untuk mengunjungi-Nya.

Kuingatkan engkau sebagai saudaraku bahwa jalan ke dalam jiwa dan hatimu lebih sulit walaupun tanpa uang. Anda cukup mempunyai kesempatan dan kemauan untuk melakukannya.


Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***
ZIARAH BATIN

Jika Anda memiliki uang dan kesempatan 
pergilah berziarah ke tempat-tempat suci 
buatan tangan manusia yang tersebar di seluruh dunia,
karena itu penting bagi mata tubuh dan mata jiwamu.
Namun, bila engkau tidak memilikinya, maka cukuplah berziarah ke lubuk hatimu yang paling dalam, karena engkau adalah tempat ziarah buatan Tangan Allah yang terindah.

Setiap orang pasti merindukan dan meminta: "Yesus, datanglah dan tinggal di dalam hatiku, dan memang Ia datang dan tinggal di sana, namun banyak dari kita enggan untuk mengunjungi-Nya.

Kuingatkan engkau sebagai saudaraku bahwa jalan ke dalam jiwa dan hatimu lebih sulit walaupun tanpa uang. Anda cukup mempunyai kesempatan dan kemauan untuk melakukannya.


Salam dan doa dari seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***
Mazmur 107:1 "Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik!"

Rasul Paulus bukanlah orang yang begitu hebat sampai ia bisa menerima segala sesuatu yang tidak mengenakkan dengan hati yang rela. Bahkan di saat dirinya dalam penjara, para penjaga penjara dan teman-teman sepenjaranya berpikir pria ini telah gila. Yang ia lakukan hanyalah berterima kasih kepada Tuhan atas apa yang dialami baik suka maupun yang mendatangkan duka.

Bagi seorang Rasul Paulus, pengucapan syukur bukanlah perayaan sekali dalam setahun, melainkan kenyataan sehari-hari sehingga menjadikannya orang yang penuh sukacita dalam setiap keadaan. Biarlah hal ini juga yang terjadi dalam setiap kita.


Ucapkanlah syukur kepada Tuhan senantiasa dan alami kekuatan dan sukacita ketika Anda melakukannya.

Monday, December 3, 2012

NOVENA SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA DOSA

(HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA DOSA DIRAYAKAN PADA 8 DESEMBER)

NOVENA HARI KELIMA

Untuk didoakan secara pribadi saja

Ya Allah, Engkau telah mempersiapkan tempat tinggal yang layak bagi Putra-Mu melalui peristiwa dikandungnya Perawan Maria tanpa noda dosa. Kami mohon, sebagaimana Engkau menjaga Perawan Maria tanpa noda dosa berdasarkan pahala wafat Putra-Mu, perkenankan kami juga untuk datang kepada-Mu setelah dimurnikan dengan perantaraan doanya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan meraja bersama Engkau dalam persatuan dengan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

---------------
Ya Allah melalui Maria yang dikandung tanpa noda dosa, Engkau telah mempersiapkan tempat yang layak bagi Putra-Mu. Kami mohon padamu, melalui wafat PutraMu Engkau memelihara Maria dari segala dosa, dengan perantaraan Bunda Maria mengabulkan rahmat yang kami cari dan butuhkan saat ini....

(Sebutkan permohonan)

Ya Maria yang dikandung tanpa noda dosa, Bunda Kristus, engkau memiliki pengaruh akan Putra Ilahimu ketika Ia berada di dunia. Sekarang, pengaruh yang sama kau miliki pula di surga. Doakanlah kami dan perolehkan bantuan bagi kami dari-Nya, jika permohonan kami sesuai dengan Kehendak Ilahi.
Amin.

sumber : www.ewtn.com

~IOJC (tu scis quia amo te)~
NOVENA SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA DOSA

(HARI RAYA SANTA PERAWAN MARIA DIKANDUNG TANPA NODA DOSA DIRAYAKAN PADA 8 DESEMBER)

NOVENA HARI KELIMA

Untuk didoakan secara pribadi saja

Ya Allah, Engkau telah mempersiapkan tempat tinggal yang layak bagi Putra-Mu melalui peristiwa dikandungnya Perawan Maria tanpa noda dosa. Kami mohon, sebagaimana Engkau menjaga Perawan Maria tanpa noda dosa berdasarkan pahala wafat Putra-Mu, perkenankan kami juga untuk datang kepada-Mu setelah dimurnikan dengan perantaraan doanya. Demi Yesus Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan meraja bersama Engkau dalam persatuan dengan Roh Kudus, sepanjang segala masa. Amin.

---------------
Ya Allah melalui Maria yang dikandung tanpa noda dosa, Engkau telah mempersiapkan tempat yang layak bagi Putra-Mu. Kami mohon padamu, melalui wafat PutraMu Engkau memelihara Maria dari segala dosa, dengan perantaraan Bunda Maria mengabulkan rahmat yang kami cari dan butuhkan saat ini.... 

(Sebutkan permohonan)

Ya Maria yang dikandung tanpa noda dosa, Bunda Kristus, engkau memiliki pengaruh akan Putra Ilahimu ketika Ia berada di dunia. Sekarang, pengaruh yang sama kau miliki pula di surga. Doakanlah kami dan perolehkan bantuan bagi kami dari-Nya, jika permohonan kami sesuai dengan Kehendak Ilahi.
Amin.

sumber : www.ewtn.com

~IOJC (tu scis quia amo te)~

Sabar itu Iman

MENAHAN AMARAH

Amsal 14 : 17 .." Siapa lekas naik darah , berlaku bodoh... Tetapi orang yang bijaksana BERSABAR "

Emosional......

Tempramental.....
Saat kita melihat kesalahan yang dibuat oleh orang lain....
Atau saat kesalahan itu dibuat oleh bawahan kita ,
pasangan kita dll....
Apalagi kalau kesalahan yang dibuat ada kesalahan yang fatal , tidak masuk akal dan memalukan ....

Tapi perhatikanlah....
Kalau anda suka naik darah....
Marah marah terus....
Yang rugi diri sendiri...
Dan bisa merusak kan banyak hal...
Bahkan membahayakan diri sendiri...
Berapa banyak majikan dibunuh oleh anak buahnya karena dia sering dimarahin....Berapa banyak saudara sendiri di bunuh oleh saudara sendiri, berapa banyak pasangan mengalami KDRT

Olehnya belajarlah jadi orang yang bijaksana dengan menjadi orang yang sabar dan tidak pemarah
Berpikir tenang dan dinginkan kepala

" Jika anda marah , hitunglah sampai 10 baru anda berbicara..."
" Tapi jika anda sangat marah , hitunglah sampai 100 baru anda berbicara... "
::Sukacita Natal tergantung dari bagaimana kita menghidupi masa adven::

Allah Putra menjadi manusia yang disebabkan oleh cinta kasih yang dalam tak terukur. Sang Pencipta menjelma menjadi ciptaan hingga Ia bisa menyapa, mengajar dalam kesetaraan rupa. Memang cinta kasih berarti juga solidaritas. Allah Putra menjadi manusia juga untuk menyelesaikan karya Allah untuk menjadikan diriNya kurban penebus dosa.

Kelahiran Tuhan adalah sukacita besar yang bahkan para Malaikat surga pun turun ke bumi untuk membagikan sukacita dan syukur mereka bersama manusia. Tetapi setelah Natal diperingati ribuan kali setap tahun hingga kini. Hakikat Natal bisa jadi kehilangan artinya bagi seseorang. Masa Adven adalah masa untuk menyegarkan kembali hakikat Tuhan Yesus turun ke Bumi. Di dalam masa ini kita menghidupi semangat penantian orang-orang Yahudi saleh seperti Simeon dan Hana, yang tabah dan tekun menanti kedatangan Tuhan sambil berdoa.

Sukacita Natal tergantung dari bagaimana kita menghidupi masa adven ini. Simeon dan Hana bersuka cita dalam Roh yang meluap-luap saat melihat telah Tuhan Yesus lahir. Kita pun akan mengalami sukacita yang meluap-luap saat natal bila dalam masa adven ini kita mempersiapkan diri kita sebaik mungkin dengan membangun kehidupan doa yang baik, menahan keinginan tak terarur dan ego, bertobat dan menjalin relasi cinta kasih dengan sesama. Dan kita jangan juga melupakan saudara kita yang miskin agar mereka juga bisa menikmati kegembiraan Natal.

salam.

Sunday, December 2, 2012

KESAKSIAN ROSABELLE BRYTTAN

Di saat anak pertamaku usia 1th 6 bulan (14 Maret 2008), anakku menderita Akut Limphoid Leaukimia dan ada pembesaran ginjal, lalu kami pun membawanya ke negri sebrang untuk kemotherapi. Mama aku ikut serta bersama kami karena saat itu aku juga sedang mengandung anak kedua.Keadaan anakku saat itu benar-benar kritis (seluruh tubuhnya sakit dan lemas serta perutnya besar) dokter mengharuskan masuk ICU room. Aku terus menerus menagis, lalu aku coba untuk melakukan doa Novena Salam Maria setiap hari berkali-kali.

Akhirnya Bunda Maria mendengar permohonanku, 2 minggu di ruang ICU anakku bisa melewati masa kritis, lalu dokter memperbolehkan anakku pindah ke ruang khusus kemotherapi. Tetapi Tuhan masih terus memberi cobaan kepada aku...suamiku bertanya kepadaku kalau uang simpanannya sudah habis, bolehkah mobil dan rumahku dijual untuk biaya pengobatan. Aku memperbolehkan untuk menjual harta yang aku punya.

Lalu aku pun melakukan doa Novena Salam Maria setiap hari, aku percaya Bunda Maria dan Tuhan mendengar permohonanku, aku memohon agar Tuhan menyembuhkan anak pertamaku, doaku : "aku rela dan iklas kehilangan yang aku punya, untuk kesembuhan anakku".

Lagi-lagi Bunda Maria dan Tuhan mendengar permohonanku, akhirnya kami mendapat bantuan dana dan penghasilan pabrik suamiku meningkat, rumah dan mobilku tidak jadi dijual. Anakku harus menjalani kemotherapi selama 2 th 6 bulan. Anak pertamaku baru menjalani kemotherapi 6 bulan,

Aku harus menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak kedua di rumah sakit yang sama. Setelah aku melahirkan, mama pulang ke Indonesia, suamiku juga harus bekerja, anak keduaku diurus oleh mertuaku. Jadi aku hanya berdua dengan anak pertamaku yang sedang kemotherapi, mama tidak pernah mengunjungiku, suamiku cuma bisa 6 bulan sekali mengunjungi kami, aku tidak pernah melihat anak keduaku.

Aku setiap hari terus menerus melakukan doa Novena Salam Maria.Di bulan Juli 2009 di saat suamiku pergi bekerja, masuk pencuri ke dalam rumahku di Indonesia. Hilanglah 1 buah mobil milikku beserta surat BPKB nya. Aku tidak banyak bicara. Yang sudah hilang biarlah hilang, kalau ada rejeki lagi bisa beli kembali.Perkembangan kemotherapi anakku berjalan baik. Di saat aku menemani anakku kemohterapi tepatnya tanggal 4 Desember 2009 siang hari aku mendapat sms dari adikku yang bungsu kalau adik pertamaku mengalami kecelakaan dan sedang di rumah sakit (Indonesia). Dan tanggal 5 Desember 2009 aku pun di kabarin kalau adikku yang mengalami kecelakaan, meninggal dunia. Aku benar-benar terpukul...dan cuma bisa menangis karena aku tidak bisa melihat adikku yang meninggal untuk yang terakhir.

Sekarang (2012) anakku yang pertama sudah selesai menjalani kemotherapi dan sudah masuk sekolah, tetapi kami masih di negri sebrang belum bisa untuk menetap di Indonesia, karena anakku masih harus melakukan check up 3 bulan sekali. Anak keduaku juga bersama kami, jadi kami bertiga di rumah. Tetapi anak keduaku tidak mau dekat denganku.Aku mengakui Keadilan dan Kuasa Tuhan. Bunda Maria dan Tuhan selalu mendengar permohonan umat yang benar-benar percaya kepada Mereka.

Kejadian di bulan Juli dan Desember 2009 serta ketidak dekatnya anak keduaku. Itu semua merupakan kejadian atas permintaan doaku di tahun 2008 di saat anak pertamaku kritis. Tuhan memberi kesembuhan anak pertamaku dan Tuhan juga mengabulkan doaku di tahun 2008 (doaku saat itu : kalau aku rela dan iklas kehilangan yang aku punya untuk kesembuhan anakku).

Jadi sekarang aku sudah tidak ada mobil kesayanganku, aku kehilangan adik kesayanganku serta aku juga kehilangan sayang dari anak keduaku (anak keduaku tidak menyayangiku). Tetapi Tuhan memberikan kesehatan, kesembuhan serta kepinteran kepada anak pertamaku.Terima kasih ya Tuhan serta Bunda Maria karena Engkau selalu bersama aku dan anakku....Amin.

Seperti yg dituliskan lewat email kepada kami. Gbu

Selamat menjalani musim Adven 2012


  1. "TETESAN AIR MATA SANG KOSTER
    DI MINGGU PERTAMA ADVENT"


    Mungkin karena si koster lupa sesuatu maka ia masih berjalan ke arah lemari kecil di pinggir altar untuk mengambilnya sementara saya sudah berada di belakang altar untuk memulai Eka
    risti tadi pagi. Tiba-tiba sang pembawa acara yang kebetulan menjabat sebagai penanggung jawab di kapel kecil itu dengan reaksi keras menegur si koster. Si koster pun dengan wajah pucat dan malu kembali ke tempatnya sementara saya sendiri walaupun mengetahui kejadian kecil itu tapi berbuat seolah-olah tidak tahu menahu tentang itu agar perayaan Misa dapat berlangsung dengan khusyuk. Namun akibat teguran dan reaksi keras itu, air mata si koster terus mengalir selama misa berlangsung

    Setelah misa aku masih melayani lagi seorang nenek yang akan berusia 90 tahun pada lusa nanti di kamar pengakuan. Setelah itu aku hendak bergegas meninggalkan kapel kecil itu, namun melihat lagi si koster yang sementara mengembalikan kursi-kursi pada tempatnya sementara air matanya terus mengalir karena rasa malu yang ditanggungnya, ditegur secara kasar di hadapan umat dan imam pada saat misa.

    Aku lalu menghampirinya, memegang bahunya dan membisikkan beberapa kata penghiburan kepadanya; "Anakku, engkau boleh meneteskan air mata karena pengalaman itu, tapi kadang kita harus mengalami sesuatu yang mungkin menyakitkan agar iman kita pun bertumbuh." Ia mendengarnya namun tak bisa menahan tetesan air mata yang terus mengalir membasahi bumi tempat kami berdua berpijak.

    Tiba-tiba ada sebuah kursi kecil terletak di dekat tempat kami berdiri. Aku lalu mengatakan kepadanya; "Lihatlah apa yang akan kuperbuat....Aku pura-pura berjalan menuju kursi itu dan menabraknya....Sentuhan itu membuatku menjerit. Ia lalu bertanya; Father, tidak apa-apa kan? Kujawabnya: "Iya...tidak koq...walaupun ada sedikit rasa sakit pada lututku karena tabrakan itu. Untuk kedua kalinya aku berjalan menuju kursi itu, tapi tidak menabraknya, melainkan melompatinya dan mendarat di sisi yang lain sambil menampakan rasa gembira karena lompatan itu. Ia pun tertawa terbahak-bahak melihat tingka lakuku yang sedikit aneh di pagi tadi.

    Ia lalu menghampiriku dan berkata; Father, terima kasih..Sekarang aku mengerti alasan father menjerit ketika menabrak kursi dan kegembiraan yang father tunjukkan ketika berhasil melompatinya. Terima kasih atas pelajarannya...Aku akan menghapus air mataku dan takan membiarkan hinaan ini merenggut kebahagiaanku untuk melayani Tuhanku di rumah-Nya ini.

    Senyum indahnya pun terlihat di wajahnya. Aku pun membalasanya, lalu pamit kembali ke tempat kostku dengan angkot pagi di kota Manila.

    Pesannya; "Manusia seperti koster adalah orang-orang kecil, yang tentunya tidak membutuhkan penghormatan dan penghargaan yang tinggi ketika menjalankan tugas mereka untuk membersihkan gereja dan mempersiapkan peralatan misa atau ibadat. Bagi mereka, ini adalah kesempatan untuk melayani Tuhan dan sesama mereka. Namun, mereka juga adalah manusia yang membutuhkan sebuah senyum darimu, seuntai kata lembut dan penghargaan yang pantas untuk pelayanan mereka." Ingatlah bahwa Tuhan pun menangis ketika engkau membuat mereka meneteskan air mata. Satu hal yang kuyakini adalah mereka melayani Tuhan maka Tuhan pun takan pernah meninggalkan mereka."


    Goresan hati seorang sahabat untuk para sahabatnya,

    ***Duc in Altum***

Saturday, December 1, 2012

Kesaksian sdri Laurencia Fenny by email

Natal yang terindah

Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan""WaktuNya tidak pernah terlambat"Kami menikah pada tahun 2008 dan memutuskan untuk tidak hamil pada beberapa bulan kedepan karena hendak menikmati indahnya perkawinan. Setelah selang 4 bulan, kami putuskan bahwa kehidupan kami nampaknya sepi tanpa kehadiran canda tawa seorang anak. Lalu kami berusaha agar dapat hamil. Setelah setahun menikah ternyata belum kunjung hamil juga, kami pikir "ah..masih setahun, mungkin belum saatnya".

Seiring waktu berjalan, ternyata kehidupan perkawinan kami telah memasuki tahun kedua dan kamipun mulai bingung. Kami memeriksakan diri ke dokter A dan suami saya dinyatakan sehat dari hasil pemeriksaan. Sel telur saya diobservasi, dan pada saat dokter menyatakan bahwa apabila sel telur tidak diketemukan maka saya divonis PCO. Saya berdoa Novena 9 hari berturut-turut di gua Maria sambil memegang janjiNya bahwa tidak ada yang mustahil bagiNya dan sungguh ajaib, pada saat saya kembali ke dokter, ditemukan 1 sel telur yang bagus lalu saya disuntik untuk memecahkan sel telur sambil menunggu tanda-tanda positif

Ternyata belum berhasil. Kami berobat kurang lebih 4 bulan lalu kami putuskan untuk tidak kembali lagi dan menjalani hidup lebih santai. Pada tahun 2011, kerinduan saya untuk menjadi seorang ibu kembali muncul, setiap melihat bayi yang lucu, saya menangis dalam hati memohon kepada Tuhan agar sayapun juga dapat menggendong darah daging saya sendiri. Tidak diduga, saudara sepupu dari sepupu saya yang tidak saya kenal memberi kami bubuk milk grotto dari Bethlehem. Lalu kami berdua mulai berdoa rosario, novena mohon keturunan, novena tiga kali Salam Maria, dan doa milk grotto. Dalam doa saya, saya amini bahwa saya akan menutup tahun 2011 dengan mengandung. Suami saya sempat menegur agar saya tidak menuntut Tuhan dan pasrah saja kapan mau diberi olehNya tetapi saya tetap imani dalam doa, bagiNya tidak ada mustahil.

Bulan Oktober 2011, kami kembali memeriksakan diri ke dokter senior, hasil suami saya kurang bagus, dan saya diminta untuk psikoterapi di RS selama 20x dengan cara memanasi bagian indung telur selama 15 menit. Selang 8 hari saya mens, lalu setelah mens selesai, dokter meminta saya untuk langsung ditiup, saya ketakutan karena kata orang ditiup itu sakit. Saya minta ke dokter untuk psikoterapi ulang saja dulu setelah kami berlibur untuk merayakan ulang tahun perkawinan kami. Saya berdoa lebih giat lagi, bernazar serta berziarah ke Gua Maria Kerep. Pada pertengahan bulan Desember 2011 iman saya mulai goyah, kenapa belum ada tanda-tanda kalau saya hamil lalu saya sibukkan pikiran dan tenaga dengan aksi bakti sosial Natal, saya ikut angkat-angkat beras, kardus mie, kardus minyak 2 liter, kardus gula 1 kilo, dsb.Beberapa hari kemudian, saya iseng untuk tes kehamilan walaupun sebenarnya saya sudah agak trauma karena hasil selalu negatif.

Ternyata hasilnya adalah positif, saya teriak memanggil suami saya dan diapun langsung kebingungan membaca hasil sambil merasa senang. Kami putuskan untuk tes kembali keesokan harinya dan hasilnya tetap positif. Besoknya lagi kami periksa ke dokter dan hasilnya saya mengandung 2 minggu, saya menangis terharu bersyukur pada saat pulang ke rumah, sungguh indah mujizatNya menjelang kelahiranNya dan Tuhanpun menjaga kandungan saya sehingga tetap kuat padahal saya sangat capai pada saat baksos. JanjiNya tidak pernah terlambat, bagiNya 3 tahun 1 bulan adalah waktu yang pas bagi kami untuk dipercaya sebagai orang tua.Proses kehamilan sayapun sungguh indah, saya hanya pernah merasakan muntah kurang dari 10x dalam 2 bulan pertama. Nafsu makan saya justru meningkat, kehamilan saya termasuk yang sehat.

Saya kembali berdoa agar dapat menjalani persalinan normal, tidak merasakan sakit, dan tidak takut. Jujur saja, saya paling tidak tahan dengan rasa sakit. Saya juga selalu mendapat nubuat dari seorang pendoa untuk tidak perlu takut, tidak perlu kwatir, Tuhan sudah siapkan segalanya, bahkan segala biaya sudah dicukupkan dan hal tersebut membuat iman saya semakin kuat. Pada waktu perkiraan, perut saya belum turun, kepala bayi masih jauh dari pintu keluar. Saya diminta banyak jalan dan nungging. Ternyata setelah seminggu berlalu, pada hari Jumat kondisi masih tetap sama dan dokter memutuskan untuk diinduksi di RS pada hari Senin. Saya ketakutan lagi dan lebih giat lagi berdoa.

Mujizatnya begitu nyata, hari Minggu pagi saya merasa ada air sedikit keluar seperti tidak bisa menahan pipis. Ketiga kalinya saya ganti celana, saat itu masih pukul 5.30 pagi, saya bangunkan suami dan minta untuk diantar ke RS, saya sangat santai bahkan saya masih meminta ibu untuk dibuatkan nasi goreng karena sangat lapar. Ibu saya uda teriak-teriak meminta saya untuk cepat ke RS. Sesampai di RS, tepat darah keluar dan suster berkata bahwa saya sudah bukaan 1. Kami menunggu hingga pukul 11 dan bukaan tetap tidak bertambah tetapi rasa sakit sudah muncul setiap 2 menit.

Lalu dokter menyatakan bahwa bila pukul 3 belum ada penambahan bukaan maka harus di operasi karena ketuban saya sudah pecah dari pagi. Pada pukul 3 dokter menyatakan harus dioperasi segera. Memang sudah jalanNya, dokter bius datang dalam waktu 15 menit dan semuanya begitu lancar, saya tidak merasakan sakit atau takut sedikitpun. Ternyata kata dokter bayi kami terlilit oleh tali pusar dan air ketubannyapun sudah hijau. Sungguh ajaib bagiNya, pukul 3.55 putri kami lahir dengan sehat dan selamat. Seluruh biayapun sudah disediakan olehNya. Kami sangat bersyukur dan berterima kasih pada Tuhan dan Bunda Maria.... Janji dan waktuNya tidak akan pernah terlambat, dan tidak ada mustahil bagiNya. Semoga kesaksian ini dapat memberi kekuatan bagi pasangan-pasangan yang masih belum diberi momongan. Amin.

Anda punya pengalaman rohani yg indah silahkan tulis setengah halaman a4 ke bundamaria2009@yahoo.com, sertakan foto jika ada juga jgn lupa beri judul. Gbu

Friday, November 30, 2012

Draf Buku Cenderamata UTK-20, 2013


Sejenak untuk direnungkan:

"BERANIKAH AKU UNTUK DISALIBKAN?"


YESUS....tersalib pada palang secara dengan kepala di atas sambil merentangkan tangan.

St. Petrus...tersalib dengan kepala di bawah karena merasa tidak layak disalibkan seperti Sang Gurunya, Yesus.

St. Andreas....disalibkan dengan cara kaki dan tanganya membentuk huruf X

Lalu, bagaimana dengan Anda?
Dalam dan dengan bentuk apakah engkau ingin disalibkan?

Ingat....
Yesus tidak minta Anda untuk mati,
melainkan hidup untuk-Nya dan untuk sesamamu.
Yesus tidak minta Anda untuk disalibkan pada palang penghinaan,
tapi pada palang kehidupan;
disalibkan karena cinta, kebenaran, keadilan, kejujuran dan pengampunan.

Tentukanlah bentuk caranya Anda disalibkan dan hidupilah,
karena dengan memikul salibmu engkau akan merasakan derita salib Kristus, dan dengan menghidupinya engkau akan ikut serta dalam kemenangan-Nya.


Goresan hati seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***

Paroki St. Valentine Beaufort

IMAN BERDASARKAN PERIBADI YESUS

Lawatan pastoral oleh Bapa Uskup Datuk Cornelius Piong kepada umat di St. Valentine Beaufort merupakan peristiwa yang tidak dapat dilupakan terutamanya bagi umat di Gereja KUK St. Boniface, Bt. 60 Beaufort. Lawatan pada 8 September 2012 (Sabtu) tersebut adalah juga sempena merayakan peristiwa 3 dalam 1 iaitu pemberkatan bangunan Gereja St. Boniface, penerimaan Sakramen Krisma kepada seramai 46 orang calon serta perayaan Ulangtahun Keuskupan ke-19 peringkat Paroki St. Valentine Beaufort.

Berjarakkan 4 batu dari pekan dengan keadaan jalan yang becak dan dalam proses penaiktarafan itu sesekali tidak menghalang umat dari KUK lain di sekitar paroki tersebut datang ke Misa Ekaristi untuk perayaan 3 dalam 1 itu.
Bersempena Pesta Kelahiran Bonda Maria yang jatuh pada tarikh tersebut juga, Bapa Uskup menyatakan bahawa kelahiran Bonda Maria di dunia adalah sangat penting kerana melaluinya rencana penyelamatan Tuhan dapat dilaksanakan. Beliau menambah bahawa penyertaan Bonda Maria kepada umat memang nyata sehingga timbulnya peristiwa-peristiwa dan tempat-tempat suci dimana beliau memperlihatkan dirinya dengan berpesan kepada umat untuk bertobat dan berdoa.
“Sebab itulah devosi kita terhadap Bonda Maria harus sentiasa kita ingat dan amalkan” pesannya.

Sebagai mempersiapkan para calon Krisma, beliau berkata, “saya berharap kamu menyedari apa maksud menerima Sakramen Penguatan ini” tegasnya dalam khutbah. Beliau menjelaskan bahawa dengan menerima sakramen tersebut kita akan menerima Penolong (lih. Yoh. 14:26) yang membantu untuk hidup bersatu dan setia kepada Yesus dan kehendakNya. Roh Kudus juga mengajar kita mengalami kehadiran Tuhan dan merenung pesan atau mesejNya melalui semua peristiwa hidup yang dialami. Selain daripada itu, ia mengingatkan ajaran Tuhan dalam setiap keadaan terutama dalam menghadapi pelbagai godaan dan membolehkan kita untuk tidak tunduk kepada hasutan iblis (lih. 2Tim.1:6-7).
“Tapi kalau Roh Kudus itu kita tidak sedari dan peduli, maka ia pun tidak dapat bertindak” tegasnya sambil membangkitkan isu cabaran-cabaran iman masa kini yang dihadapi oleh umat tanpa mengira usia. Isu menukar agama dengan mengejar pelbagai ganjaran duniawi itu dengan tegasnya Bapa Uskup berkata “akibatnya mungkin tidak dirasa di dunia ini tetapi di akhirat bagaimana?”

Beliau turut mengingatkan pesan tersebut kepada para belia yang masih jauh perjalanan hidup sambil berkata “ingatlah bahawa iman kita ini bukan setakat di dunia sahaja tetapi sampai di akhirat kerana iman kita adalah bersifat relasi peribadi dengan Yesus.”
Menyentuh tentang tema Pastoral, beliau menjelaskan perlunya mengamalkan kesatuan dengan Yesus, berakar umbi dalam Dia, dibangun di atas Dia supaya iman menjadi mantap dan kuat. Sambil mengajak semua mengambil kesempatan untuk memperbaharui komitmen sebagai pengikut-pengikut Kristus, beliau menerangkan bahawa Pembaptisan tidak menjamin untuk masuk syurga tetapi hanyalah pintu masuk dan sesudah itu kita perlu berjalan bersama Yesus dan sesama iman kita untuk menyahut panggilan hidup dalam kekudusan.
“Kita datang dari Tuhan dan kembali kepada Tuhan” katannya yang seterusnya mengajak umat mengarahkan fokus kepada rumah Bapa di Syurga sungguhpun menyedari kelemahan dan selalu jatuh dalam godaan.

Selanjutnya sesi ucapan yang dilaksanakan sejurus selepas misa perutusan.
Menerusi ucapan Pengerusi Pelaksana perayaan UTK-19 dan pemberkatan bangunan gereja, Sdra. Beduin Tingkor, beliau berkata bahawa perayaan tersebut terlaksana melalui semangat kesatuan bersama. Mengongsikan pengalaman beliau pada mulanya apabila dilantik menjadi pengerusi perayaan tersebut berkata bahawa berat hati untuk menerima tanggungjawab itu kerana merasa tidak mampu melaksanakannya. Beliau turut menyatakan rasa terharunya kepada semua dan kepada para belia kerana berusaha keras membantu dalam gotong-royong untuk persiapan tersebut.
“Rupanya tugas saya sebagai seorang pengerusi pelaksana itu tidaklah berat sangat sebab bantuan daripada saudara-saudari sekalian” katanya dengan lega. Beliau turut mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat menjayakan perayaan tersebut serta kepada para penderma. Pesannya kepada umat seiman agar dengan terbinanya bangunan gereja baru tersebut maka umat didorong untuk mengambil masa datang kepada Tuhan setiap minggu dan bukannya mencari masa.

“Saya harap gereja yang baru ini adalah memperlihatkan iman kamu. Semakin besar gereja itu maka semakin kukuh dan besar iman kamu” kata Fr. Gilbert dalam ucapannya selaku paderi paroki di tempat itu. Beliau dengan penuh syukur berterima kasih kepada Tuhan kerana semangatnya menyahuti cabaran untuk merealisasikan penaiktarafan bangunan gereja di paroki tersebut. Beliau turut mengucapkan terima kasih kepada semua penderma terutama sekali kepada seorang penderma yang amat bermurah hati membiayai sepenuhnya perbelanjaan pembinaan bangunan gereja tersebut. Ditujukannya juga kepada para krismawan dan krismawati dengan menjemput mereka masuk ke dalam badan-badan pelayanan dalam Gereja kerana keperluan-keperluan pelayanan yang memerlukan sokongan dan bantuan mereka. Beliau seterusnya mengumumkan UTK-20 peringkat Paroki Beaufort pada tahun depan dituanrumahkan oleh KUK St. Joseph Labui.

Dalam sesi ucapan Bapa Uskup pula, beliau pertama-tama mengucapkan syabas kepada para krismawan dan krismawati dan berpesan agar menggunakan kuasa Roh Kudus dalam hidup setiap hari serta mengingatkan mereka agar tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada para katekis pembimbing yang membantu mereka disepanjang persiapan tersebut. Menyetujui pesan Fr. Gilbert sambil memberitahu harapannya agar besar gereja maka besar jugalah iman. “Tetapi itu tidak otamatik” tambahnya lagi dan menjelaskan bahawa yang penting adalah membangunkan semangat gereja yang ada dalam komuniti melalui KKD, KUK dan keluarga kerana apabila relasi peribadi dengan Yesus dibangun, Dia menjadi asas iman yang juga sumber kekuatan dan keinginan untuk datang ke gereja walaupun gereja telah usang. Para krismawan dan krismawati juga diingatkan oleh Bapa Uskup akan pesan Sri Paus agar iman berdasarkan peribadi Yesus kerana ia menjadi pendorong untuk membangun iman secara konsisten. 3 perkara diperingatkannya melalui doa Yesus kepada Allah Bapa untuk umatNya yang juga adalah harapan Bapa Uskup kepada umat di Bt. 60 iaitu kesatuan, dilindungi daripada si jahat, hidup dalam kekudusan.

Perayaan dilanjutkan di dewan gereja dengan pelbagai acara menarik yang dipersembahkan daripada setiap KUK dan KKD. Acara dewan bersurai sekitar 4.30 petang.


Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
(Mat 4:19-20)

Mengapa para pemuda ini (Andreas, Petrus, Yohanes dan Yakobus) sampai rela meninggalkan kehidupan mereka dan mengikuti Yesus. Nyata sekali sosok Yesus memiliki kharisma luar biasa yang mampu menggerakkan mereka, bahkan miliaran manusia hingga saat ini untuk mengikuti Dia.

Kebenaran itu bukan sesuatu tetapi Dia yakni Yesus Kristus Putra Allah yang hidup. Sosok Yesus itulah Kabar Gembira, Injil yang hidup. Apa yang Yesus katakan dan perbuat, sebagian dicatat dalam Kitab Injil. Tetapi masih banyak yang tidak tercatat seperti sikapNya, perasaanNya, tindak-tandukNya dan juga kharismaNya. Semuanya itu bagian dari diri Yesus dan merupakan juga Injil.

Sebuah ajaran Gereja, Yesus adalah Gambaran kelihatan dari Allah yang tidak kelihatan.

"Pada mulanya Allah, yang bukan badan, bukan juga rupa, tidak dapat dilukiskan sama sekali melalui gambar. Tetapi sekarang, setelah ia kelihatan dalam daging dan hidup, bersama manusia, saya dapat membuat satu gambar dari apa yang saya lihat dari Allah. Kita memandang kemuliaan Tuhan dengan wajah tak terselubung" (Yohanes dari Damaskus)

Mari kita renungkan, apa yang anda lihat dari sosok Yesus, hingga mau mengikuti Dia?

salam.
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
(Mat 4:19-20)

Mengapa para pemuda ini (Andreas, Petrus, Yohanes dan Yakobus) sampai rela meninggalkan kehidupan mereka dan mengikuti Yesus. Nyata sekali sosok Yesus memiliki kharisma luar biasa yang mampu menggerakkan mereka, bahkan miliaran manusia hingga saat ini untuk mengikuti Dia.

Kebenaran itu bukan sesuatu tetapi Dia yakni Yesus Kristus Putra Allah yang hidup. Sosok Yesus itulah Kabar Gembira, Injil yang hidup. Apa yang Yesus katakan dan perbuat, sebagian dicatat dalam Kitab Injil. Tetapi masih banyak yang tidak tercatat seperti sikapNya, perasaanNya, tindak-tandukNya dan juga kharismaNya. Semuanya itu bagian dari diri Yesus dan merupakan juga Injil.

Sebuah ajaran Gereja, Yesus adalah Gambaran kelihatan dari Allah yang tidak kelihatan.

"Pada mulanya Allah, yang bukan badan, bukan juga rupa, tidak dapat dilukiskan sama sekali melalui gambar. Tetapi sekarang, setelah ia kelihatan dalam daging dan hidup, bersama manusia, saya dapat membuat satu gambar dari apa yang saya lihat dari Allah. Kita memandang kemuliaan Tuhan dengan wajah tak terselubung" (Yohanes dari Damaskus)

Mari kita renungkan, apa yang anda lihat dari sosok Yesus, hingga mau mengikuti Dia?

salam.

Thursday, November 29, 2012

Daripada Menghakimi, lebih baik Mendoakan...

Kesaksian dr sdri shrine cougar

Tahun 2010,papa terkena stroke ringan..ketika dirawat dirumah sakit,disamping tempat tidur papa ada seorang kakek tua sakit parah yg hanya ditemani oleh suster pribadinya. Ketika saya bertanya dimana keluarganya,suster itu bilang tidak ada yg peduli dgn kakek itu,anak2nya kaya raya tapi tidak ada yg merawatnya.

Beberapa hari kemudian,saya mendengar dokter menyuruh keluarga kakek itu agar memindahkannya ke ICU..tp anak nya menolak. Akhirnya Kakek itu meninggal dunia. Saya merasa marah,ko tega banget kepada orang tua sendiri. Saya menghakimi keluarga kakek itu didalam benak saya,bahkan menceritakan peristiwa itu kepada teman2ku.Saya juga marah dalam hati kepada keluarga kakek itu karena sehari-hari kakek itu tinggal dengan perawatnya,yg mengaku kepada saya sering memberikan obat batuk setiap hari karena kesal kakek itu cerewet. Terbayang efek samping dari pemberian obat batuk atau obat tidur itu.saya menghakimi ke

luarga tersebut,tp saya ditegur Tuhan :)

bulan desember papa terkena penyakit langka,bocornya pembuluh darah aorta,yg harus operasi dgn biaya 200juta. Kami tidak mempunyai uang sebesar itu,dan kata dokter kemungkinan berhasil 50%,bisa gagal juga. Saya sebagai anak,bimbang,sedangkan alm. mama bilang harus operasi meski harus menanggung hutang. Saya malu,ternyata saya sama seperti anak kakek itu,lebih memikirkan nilai uang. Saya berdoa minta ampun atas kesombongan saya ketika menghakimi orang lain.Singkat cerita,karena iman alm. mama, dan kebaikan Tuhan dan Bunda Maria.

Banyak keajaiban, saudara meminjamkan uang tanpa bunga dan boleh dicicil berapapun. Dan ketika papa operasi,kami berdoa rosario meminta bantuan Bunda Maria. Dan operasi berhasil. Papa bisa sehat lagi.Sungguh lewat peristiwa itu,saya tidak mau lg menghakimi dengan memandang rendah apa yg dilakukan orang,sebab setiap orang mempunyai cerita hidup yg berbeda. Daripada menghakimi lebih baik mendoakan..

Tuhan itu Maha baik,mari kita serahkan dan pasrahkan apa yg terjadi dlm hidup kita. Bunda Maria jg selalu menghibur kita, dan Malaikat pelindung selalu melindungi kita slalu.Apapun yg terjadi dihidupmu,jgn menyerah..ketika roh kudus masuk dalam hidup kita, mata kita akan terbuka dan melihat sesuatu secara positif n slalu suka cita..

Salam,Tuhan memberkati n menyertaimu..

Thursday, November 22, 2012

Sejenak untuk direnungkan:

JIKA ANAKMU ADALAH.........

MAHKOTA,,,,,maka ia adalah lambang keindahan dan kekuasaan. Akan tetapi mahkota tidak dapat berarti pada dirinya sendiri, makanya ia membutuhkan penjagaan dan perawatan dari sang pemakainya. Dan betapa indahnya jika engkau menjaganya sehingga ia akan tetap indah dipandang setiap kali terlihat mata.

MUTIARA,,,,maka ia adalah barang mahal yang sulit ditemukan. Sekali engkau memiliki mutiara maka ia akan menjadi hartamu dan memiliki nilai tukar yang tinggi. Nanum, ingatlah bahwa mutiara indah terpelihara dan dilindungi oleh kulit kerang yang keras dan tajam seakan menghindari mutiara dari kerusakan. Sesaat jika mutiara terpasang pada cicin di jarimu dan kalung di lehermu maka ia akan sedap dipandang mata.

Namun, malam ini kudatangi para sahabat dan mengatakan: "Walaupun anakmu dilambangkan seperti mahkota atau mutiara, tapi mutiara dan mahkota hanyalah benda mati yang tetap terjaga keindahannya karena perawatan sang pemiliknya. Anakmu? Ia lebih dari mutiara...Ia lebih dari sebuah mahkota. Anakmu adalah titipan Allah kepadamu. Dan, sebagai titipan ia akan diambil oleh Sang Pemilik sesungguhnya, yakni Allahnya sendiri kapan saja Ia kehendaki.

Karena itu pesanku kepadamu sebagai sahabatku: Peliharalah mereka bagaikan biji matamu. Ingatlah pesan Pemiliknya; "Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, AKU tidak akan melupakan engkau." (Yes.49:15). Ya, anak adalah pemberian terindah dari Allah kepadamu sebagai orang tua.

Kuberitahu engkau saat ini: "Ada pasangan yang sedang mencari buah hati yang lahir dari rahim istri tapi sampai sekarang belum mendapatkanya. Bagaimana dengan engkau yang telah memiliki anak? Tuhan sendiri akan bertanya kepadamu tentang nasib anak-anak yang dititipkan kepadamu.


Goresan hati seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***

Wednesday, November 21, 2012

Menuju Perayaan Ulangtahun Keuskupan Keningau Ke-20 2013


Injil Luk 19: 41-44

Kadang banyak orang terutama mereka yang mencintai kita dengan tulus meneteskan air mata dan bersujud mendoakan kita yang keras hati dan tidak mau bertobat sementara kita sendiri terlena dengan salah dan dosa kita. Untuk yang satu ini pun Yesus sedang meratapi nasib kita seperti Ia menangisi nasib kota suci Yerusalem. Mengapa? Karena Yesus sangat merindukan saatnya engkau datang dan tinggal bersama-Nya dalam Kerajaan Allah. Akan tetapi, bagaimana kerinduan-Nya ini bisa terwujud jika Anda sendiri tidak mau bertobat?

Pagi ini, kudatangi engkau dan membisikkan kepadamu: Kawan, sadarlah bahwa keselamatanmu kelak sangat penting. Tangisilah dirimu....berubah dan bertobatlah karena sesungguhnya waktu hidupmu terhitung mundur mulai saat ini.

Ingatlah bahwa setiap hari Ia mendatangimu baik lewat Sabda maupun Santapan Tubuh dan Darah-Nya hanya untuk mengatakan kepadamu bahwa Ia sungguh-sungguh rindu untuk besamamu selamanya. Hanya pertobatanlah yang membawamu kepada-Nya.

Salam dan doa seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***
Fratres,
Mengenai KEJUJURAN, ada suatu cerita tentang seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumah seorang ibu dan bertanya apakah ibu itu mau membeli buah arbei yang baru di petiknya.

“Ya,” jawab ibu itu, “saya akan mengambil ember di dapur dan mengambil dua perempat.”

Anak laki-laki itu berdiri di luar dan bermain-main dengan seekor anjing.

“Mengapa kamu tidak masuk dan melihat apakah saya mengambil buah arbeimu dengan tepat ukurannya?”

“Saya tidak takut,” jawab anak laki-laki itu, “Karena ibu akan mendapatkan yang terburuk darinya.”

“Apa maksudmu?” Tanya ibu itu.

“Karena, bu,” jawab anak itu, “saya hanya akan kehilangan buah arbei; tapi ibu akan menjadikan diri ibu sendiri seorang pencuri.”

~Dr. Purnell Bailey (Capper’s Weekly)
---

*"Amicus certus in re incerta cernitur."--"Seorang kawan sejati dapat dikenali pada saat yang penuh ketidakpastian."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
* Kalimat ini ditulis oleh Cicero
Fratres,
Mengenai KEJUJURAN, ada suatu cerita tentang seorang anak laki-laki mengetuk pintu rumah seorang ibu dan bertanya apakah ibu itu mau membeli buah arbei yang baru di petiknya. 

“Ya,” jawab ibu itu, “saya akan mengambil ember di dapur dan mengambil dua perempat.”

Anak laki-laki itu berdiri di luar dan bermain-main dengan seekor anjing. 

“Mengapa kamu tidak masuk dan melihat apakah saya mengambil buah arbeimu dengan tepat ukurannya?”

“Saya tidak takut,” jawab anak laki-laki itu, “Karena ibu akan mendapatkan yang terburuk darinya.”

“Apa maksudmu?” Tanya ibu itu.

“Karena, bu,” jawab anak itu, “saya hanya akan kehilangan buah arbei; tapi ibu akan menjadikan diri ibu sendiri seorang pencuri.” 

~Dr. Purnell Bailey (Capper’s Weekly)
---

*"Amicus certus in re incerta cernitur."--"Seorang kawan sejati dapat dikenali pada saat yang penuh ketidakpastian."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
* Kalimat ini ditulis oleh Cicero
Fratres,
mengenai MELEPASKAN TANGGUNG JAWAB.
Ini adalah cerita tentang empat orang. Masing-masing mereka bernama:

> Setiap Orang,
> Seseorang,
> Siapa Saja, dan
> Tak Seorangpun.

Ada satu pekerjaan penting yang harus dikerjakan.

Setiap Orang merasa yakin bahwa Seseorang akan mengerjakannya.

Siapa Saja seharusnya mengerjakannya, tapi Tak Seorangpun yang melakukannya.

Seseorang menjadi marah dengan kejadian ini, karena pekerjaan itu adalah pekerjaan Setiap Orang.

Setiap Orang berpendapat bawa Siapa saja bisa melakukannya, tapi Tak Seorangpun tahu bahwa Setiap Orang tidak akan melakukannya.

Akhirnya, Setiap Orang mempersalahkan Seseorang ketika Tak Seorangpun melakukan hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh Siapa Saja. ~Quote.
---

"Non nobis solum nati sumus."--"Kita tidak dilahirkan untuk diri kita sendiri saja."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]
Fratres,
mengenai MELEPASKAN TANGGUNG JAWAB.
Ini adalah cerita tentang empat orang. Masing-masing mereka bernama: 

> Setiap Orang, 
> Seseorang, 
> Siapa Saja, dan 
> Tak Seorangpun. 

Ada satu pekerjaan penting yang harus dikerjakan. 

Setiap Orang merasa yakin bahwa Seseorang akan mengerjakannya.

Siapa Saja seharusnya mengerjakannya, tapi Tak Seorangpun yang melakukannya. 

Seseorang menjadi marah dengan kejadian ini, karena pekerjaan itu adalah pekerjaan Setiap Orang. 

Setiap Orang berpendapat bawa Siapa saja bisa melakukannya, tapi Tak Seorangpun tahu bahwa Setiap Orang tidak akan melakukannya. 

Akhirnya, Setiap Orang mempersalahkan Seseorang ketika Tak Seorangpun melakukan hal yang seharusnya bisa dilakukan oleh Siapa Saja. ~Quote.
---

"Non nobis solum nati sumus."--"Kita tidak dilahirkan untuk diri kita sendiri saja."

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. De Imitatione Christi, II, 2, 2]

Tuesday, November 20, 2012

Santa Maria in Klang

Fratres,
Engkau tidak tahu bagaimana cara berdoa yang baik?

Tempatkan dirimu di hadirat Tuhan, lalu segera setelah engkau berkata, “Tuhan, aku tak tahu bagaimana harus berdoa!”, yakinlah bahwa dengan demikian engkau sudah mulai berdoa.
---

*“ Nil sine numini.”—“Tak ada yang dapat terjadi tanpa ijin atau perkenan dari yang Ilahi.”

[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada keselamatan. ~Thomas A Kempis, 'De Imitatione Christi', II, 2, 2]

Tuesday, November 13, 2012

KISAH NYATA : PERJUANGAN SEORANG AYAH

KISAH NYATA : PERJUANGAN SEORANG AYAH

Hati siapa yang tidak tersentuh melihat seorang pria menarik becak di siang hari yang panas sambil menggendong bayi? Hal ini benar-benar terjadi di India. Pria ini mengasuh bayinya karena sang istri meninggal setelah melahirkan dan tidak ada yang bersedia merawat sang bayi.

Dilansir Dailymail, nama pria ini adalah Bablu Jatav, 38 tahun. Dia dikaruniai seoran
g bayi perempuan yang diberi nama Damini setelah menikah selama 15 tahun dengan istrinya, Shanti. Pak Bablu mengatakan bahwa dia sangat senang diberkati seorang putri, tetapi dia menyimpan kesedihan mendalam karena sang istri meninggal sesaat setelah melahirkan.

"Shanti meninggal tidak lama setelah melahirkan di rumah sakit pada tanggal 20 September," ujar pak Bablu. "Sejak saat itu, belum ada seorang pun yang mau merawat putri saya, sehingga saya yang merawatnya, bahkan pada saat saya menarik becak," lanjutnya.

Pekerjaan pak Bablu sehari-hari adalah penarik becak di kota Bharatpur. Dia tidak memiliki saudara yang bisa merawat bayinya, sehingga jalan satu-satunya adalah merawat sang putri sambil bekerja. Pak Bablu menggendong bayinya dengan kain yang dililitkan di leher. Hal ini terpaksa dia lakukan, bahkan di tengah hari yang sangat panas.

Kondisi ini memang memprihatinkan, terutama bagi Damini yang masih sangat kecil. Panasnya matahari dan kondisi jalanan membuatnya harus dilarikan di rumah sakit Jaipur beberapa waktu yang lalu. Sang bayi mengalami septikemia, anemia dan dehidrasi akut. Untungnya, kondisi sang bayi membaik setelah dirawat.

Saudara terkasih dalam Kritus, untuk anak- anak kita yang manis dan cantik, janganlah remehkan cinta seorang ayah. Sudahkah Anda berterima kasih pada beliau?Jika belum lakukanlah karena selain malaikat itu adalah ibu, ayah adalah salah satu malaikat penjagamu.

Selamat Pagi, Berkah Dalem

Monday, November 12, 2012









Masih ada yang lebih susah daripada kita...
BERSAMA DALAM KASIH KITA PASTI BISA MEMBANTUNYA

Hanya anak-anak Allah yang mencintai dan mengasihi sesamanya. Lewat perbuatan yang nyata menolong sesama.

Yohanes 13:34-35 Supaya kamu saling mengasihi sama seperti Aku telah mengasihi kamu demikian pula kamu harus saling mengasihi.Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku yaitu jikalau kamu saling mengasihi. "

--------------------------------------------------------------------

Setiap pagi dan malam kami berdoa dengan sederhana "Tuhan jika bisa kami tukarlah kesehatanku dengan anak kami, agar kami bisa melihatnya sembuh dan bermain dengan anak sebayanya" itulah sekelumit doa sederhana untuk anak mereka Rama. Begitu sekelumit doa Suronoto dan Nurul.

Sungguh keluarga yang sederhana namun begitu mencintai anak-anaknya. Hanya tetesan air mata kecil yg terusap di mata tatkala beliau malu mengutarakan maksud dan harapannya, " Apa yg harus kami perbuat lagi melihat anak kami mengalami hal seperti ini karena itu kami berharap lewat bantuan komunitas bunda suci yang di sarankan oleh Bapak Pastur , anak kami dapat tertolong baik dengan berobat ke dokter ataupun ke alternatif. Seharusnya kami sebagai orang tua bisa melihatnya bermain seperti teman sebayanya" . . Begitulah Irham Rama Firnanda (10) anak pertama pasangan Suronotoyo (35) dan Nurul Hidayati warga Lingkungan Jatisari RT 01 RW 05, Kelurahan Gedanganak, Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang sejak lahir diketahui tidak bisa beraktivitas seperti teman sebayanya karena mengalami osteoporosis atau menderita penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas berupa massa tulang yang rendah.

"Saya tetap akan berjuang untuk kesembuhan anak kami. Karena biaya perawatan medis mahal, kami akhirnya menempuh jalan pengobatan alternatif," ujar Nurul

Lebih lanjut diungkapkan, selama dalam kandungan dirinya tidak merasa ada yang aneh pada pertumbuhan Rama. Rama lahir prematur pada usia kehamilan 6,5 bulan, tepatnya 3 Oktober 2002 lalu dengan berat badan 1,5 kilogram. Kecurigaan Nurul mulai terasa saat Rama tidak bisa tengkurap pada usia satu tahun.

"Dokter saat itu memberi tahu bila Rama mengalami osteoporosis. Tiap kali periksa ke rumah sakit setidaknya butuh biayanya Rp 400 ribu, padahal dalam satu minggu bisa sampai dua kali periksa. Kami pun hanya sanggup bertahan 1,5 tahun menjalani pemeriksaan, maklum penghasilan saya berjualan makanan kecil di pabrik dan suami sebagai sopir angkot tidak mencukupi untuk membayar biaya rumah sakit," ungkapnya.

Menurut tabib pengobatan alternatif yang merawatnya selama ini, Rama mengalami penyakit syaraf tepatnya ada syaraf belakang yang terjepit. Setelah menjalani terapi, Rama kini bisa menggerakkan tangan dan kaki. Pihaknya berharap ada dermawan yang membantu kesembuhan buah hatinya.

"Jamkesmas kami sedang mengurusnya karena butuh proses yg lama, sehingga memilih untuk menjalani terapi pengobatan alternatif. Paling tidak sekarang dia bisa menggerakkan kaki dan tangannya," ujarnya.

Cara paling mudah membagi berkat anda adalah membantu pengobatan Rama dengan mengumpulkan dana 30 juta , sehingga dalam beberapa bulan kedepan Rama dapat segera melakukan pengobatan dengan baik. Anda dapat berdonasi melalui rek BCA 0130627595 / Mandiri 135-00-0689975-9 / BRI 378701000 771509 semua an alexander bayu cab salatiga , untuk memudahkan pencatatan bantuan mohon smskan dengan format : nama pengirim/bank pengirim/ jumlah donasi/Berbagi rama /tgl - transaksi, sms ke 085712082722 / (berita selalu di cantumkan untuk mengetahui donasi yang kita bantu) Saat yang tepat untuk berbagi, karena Rama sangat membutuhkan bantuan uluran tangan saudara. Silahkan share jika saudara peduli dengan orang - orang lemah sepeti mereka. Doakan dan share berita ini. Tuhan memberkati.
Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertaMu, terpujilah Engkau di antara wanita dan terpujilah buah tubuhMu Yesus, Santa Maria Bonda Allah, doakanlah kami yang berdosa ini sekarang dan sewaktu kami mati, Amen.