Tuesday, February 19, 2013

Everyday is a Miracle
.
Saya pernah bertemu seorang berusia 65 tahun. Waktu itu saya bekerja sebagai pelayan gift-shop di hotel. Setelah customer selesai berbelanja dan akan meninggalkan toko, biasanya saya mengucapkan salam "have a nice day" dan itu saya ucapkan juga kepada nenek tersebut sehabis ia membayar di kasir.

Nenek itu berhenti dan berpaling ke arah saya sambil berkata, "Anakku, setiap hari adalah miracle day, bukan nice day!"

Lalu ia bercerita bahwa ia telah operasi jantung dua kali. Yang pertama ia menerima donor jantung anak usia 14 tahun tetapi tidak kompartibel dan sempat koma selama tiga hari. Lalu kedua kali ia menerima jantung pria berusia 35 tahun dan ternyata cocok hingga saat itu.

Nenek itu menambahkan sejak peristiwa tersebut ia merasakan hidup yang kedua kalinya. Baginya setiap saat adalah "miracle"; setiap tarikan dan hembusan nafas adalah keajaiban. Jadi hidup bukan hanya "nice day" tetapi hidup adalah "miracle every second".

Pertemuan singkat dengan nenek tersebut telah membuat saya lebih menghargai arti hidup, dan nenek itu datang sebagai guru bagi saya agar lebih menghargai hidup. Hidup akan jauh lebih berarti bila kita bisa memanfaatkannya dengan baik daripada sekadar menghitung hari.

Mengutip kata Tom Hanks dalam film Forrest Gump: "Life is like a box of chocolate, we never know what we gonna get". Kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi di masa depan tetapi dengan mempersiapkan diri dan attitude every day is miracle seperti nenek tersebut mungkin akan membuat hidup kita lebih hidup dan lebih berwarna baik bagi diri kita maupun bagi lingkungan sekitar kita.
 "PENGAMPUNAN ALLAH TAK TERBATAS DALAM KETERBATASANMU"

Allah melalui berbagai cara dan orang mengingatkan dan mengajak kita untuk bertobat. Keterbatasan kita tak menjadi penghalang bagi aliran pengampunan-Nya yang tak terbatas.

Jika engkau dan aku tidak tahu kapan batas akhir hidup kita, maka hendaklah kita tidak menyia-nyiakan kesempatan untuk bertobat setiap saat, khususnya dalam masa prapaskah ini.

***Duc in Altum***