Thursday, February 7, 2013

Kudengar rintihan-Nya: "Mengapa engkau menjual-KU?"


Orang-orang Kristen dulu (terutaman santo dan santa) meninggalkan kekayaan mereka (membagikan kepada orang miskin) lalu mengikuti Yesus karena percaya akan sabda-Nya hari ini: "Tidak boleh bawa uang, bekal dan dua helai baju." Kebenaran dibalik sabda-Nya ini adalah "JANGAN TAKUT, kawan karena segalanya akan Kusiapkan untukmu ketika AKU memilihmu untuk menjadi utusan-KU."

Dewasa ini, ada saja orang Kristen, yang karena uang dan harta rela meninggalkan Yesus. Namun perlu untuk direnungkan yang satu ini: "Adalah sangat memprihatinkan ketika ada saja yang meninggalkan Yesus demi harta, jabatan atau kedudukan, bahkan demi orang yang dicintainya. Akan tetapi, adalah sebuah kekejian bila "menjual nama Yesus dan Kabar Gembira-Nya" untuk mendapatkan kekayaan dan kepentingan pribadimu (Kelompok orang ini menamakan diri Kristen bahkan sebagai pemimpin umat tapi menjual Yesus kepada saudara-saudarinya demi mendapatkan kekayaan pribadi).

Kareka itu, pesanku: "Milikilah Yesus di dalam hatimu, maka engkau akan selalu mempunyai segalanya untuk dapat berbagi kepada sesamamu." Yesus adalah harta rohani jiwamu. Suatu kelak engkau akan meninggalkan segala hartamu, tapi dengan dan bersama Yesuslah engkau akan sampai kepada Bapa, karena sesungguhnya Ia pernah bersabda: "AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN KEHIDUPAN."


Goresan hati seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***
Sejenak Bijak:

"MENGAPA ENGKAU MENJUALKU?"

Kudengar rintihan-Nya: "Mengapa engkau menjual-KU?"


Orang-orang Kristen dulu (terutaman santo dan santa) meninggalkan kekayaan mereka (membagikan kepada orang miskin) lalu mengikuti Yesus karena percaya akan sabda-Nya hari ini: "Tidak boleh bawa uang, bekal dan dua helai baju." Kebenaran dibalik sabda-Nya ini adalah "JANGAN TAKUT, kawan karena segalanya akan Kusiapkan untukmu ketika AKU memilihmu untuk menjadi utusan-KU."

Dewasa ini, ada saja orang Kristen, yang karena uang dan harta rela meninggalkan Yesus. Namun perlu untuk direnungkan yang satu ini: "Adalah sangat memprihatinkan ketika ada saja yang meninggalkan Yesus demi harta, jabatan atau kedudukan, bahkan demi orang yang dicintainya. Akan tetapi, adalah sebuah kekejian bila "menjual nama Yesus dan Kabar Gembira-Nya" untuk mendapatkan kekayaan dan kepentingan pribadimu (Kelompok orang ini menamakan diri Kristen bahkan sebagai pemimpin umat tapi menjual Yesus kepada saudara-saudarinya demi mendapatkan kekayaan pribadi).

Kareka itu, pesanku: "Milikilah Yesus di dalam hatimu, maka engkau akan selalu mempunyai segalanya untuk dapat berbagi kepada sesamamu." Yesus adalah harta rohani jiwamu. Suatu kelak engkau akan meninggalkan segala hartamu, tapi dengan dan bersama Yesuslah engkau akan sampai kepada Bapa, karena sesungguhnya Ia pernah bersabda: "AKULAH JALAN, KEBENARAN DAN KEHIDUPAN."


Goresan hati seorang sahabat untuk para sahabatnya,

***Duc in Altum***