Wednesday, August 29, 2012

"IN NOMINE PATRIS, ET FILII, ET SPIRITUS SANCTI. AMEN"

 "Atas Nama Bapa, Putera dan Roh Kudus, Amen"

Fratres, ikutilah petunjuk dari dalam dirimu sendiri… Ikutilah kata Hati Nurani kamu yang bisa salah itu dari dalam dirimu. Dia, Allah Roh Kudus selalu bertugas. -Saduran pastor Frank Mihali

*"Dominus Illuminatio Mea!"--"Tuhan adalah Cahayaku."
Berdoa Rosari dengan sepenuh hati.

Peranan Gereja Di Dalam Kehidupan Komuniti Umat Katolik.

Gereja Sebagai Pusat Iman Umat Katolik. Lihatlah sekeliling, sebentar - tanpa kita sedari masa telah berlalu dengan sangat pantas. Perubahan yang berlaku di sekeliling kita tidak dapat dikejar. Lihatlah jiran-jiran kita yang telah ada di dalam lingkungan hidup kita selama ini, adakah mereka berkembang - seperti kita - juga, berkembang. Baik daripada segi sosial, ekonomi mahupun rohani.
Ya, secara rohani. Perubahan berlaku dengan sangat pantas terutama dengan ledakan teknologi yang menerjah ruang lingkup hidup kita. Dan, sekali lagi - tanpa kita sedari, masyarakat sekeliling berubah, secara lahiriah - jasmani dan rohani.
Dalam memperkatakan tentang dasar iman kita ini, tidak boleh tidak, kita perlu bersedia untuk bercakap benar. Kejujuran sangat penting untuk menerima, dan juga memberi pendapat peribadi kita kepada sesama. Jika ditinjau, selama ini gereja telah menyatukan kita - umat Kristus - di dalam pelayanan.

Banyak yang telah berjaya menaiki tangga kehidupan melalui pendedahan-pendedahan yang dilalui dan diterima melalui gereja. Walaupun hanya bersifat kecil, namun peranan, sumbangan oleh pelayanan di ladang tuhan ini tetap memberikan impak kepada individu yang bersungguh-sungguh melayani.
Setelah lama gereja mendampingi kita dalam menjalani kehidupan ini, adakah telah tiba masanya untuk menyisihkan peranan gereja sebagai pusat iman kita? Terutama di dalam lingkungan komuniti Kristian?
Jika ya, apakah yang bakal menggantikan tempat penyatuan iman itu? Jika tidak, kenapa pada masa ini peranan gereja semakin disisihkan oleh masyarakat Kristian?Apakah yang boleh dilakukan supaya kepentingan gereja, sebagai PUSAT iman kita dapat terus berdiri seiring dengan perubahan masa?
Hal ini kerana, setelah sekian lama gereja wujud dan menjadi saksi kehidupan kita ini, mengapa masih sukar untuk kita - sebagai umat - untuk menguruskan pusat iman ini dengan baik?

Saudara dan saudariku, adakah kita sedang menuju ke jalan yang betul?