PO BOX 356, 89808 BEAUFORT, SABAH.
KISAH SANG JENDRAL DAN PENGEMBALA BEBEK
Seorang jenderal panglima perang beserta sisa pasukannya baru saja
kembali dari medan pertempuran. Mereka terlihat sangat kelelahan dan
nampak sebagian dari mereka terluka. Perjalanan mereka terhenti di
sebuah sungai dan mereka pun beristirahat sejenak melepas lelah sambil
mengobati prajurit yang terluka. Saat perjalanan akan dilanjutkan mereka
harus menyeberangi sungai itu, air sungai nampak tenang dan membuat
sang jenderal mencari-cari lokasi yang dianggapnya tepat untuk
menyeberang.
Tak jauh dari tempat itu nampak seorang pengembala
bebek, dan sang jenderal bertanya "Hey penggembala bebek, kami harus
menyeberang sungai ini, tunjukkan disebelah mana tempat yang aman untuk
kami menyeberangi sungai ini?" Si penggembala bebek tergopoh-gopoh
berlari mendekati sang jenderal dan segera menunjukkan arah tak jauh
dari tempatnya berdiri dimana bebek-bebeknya berada.
Sang jenderal segera menginstruksikan beberapa prajuritnya untuk
menaiki kuda masing-masing dan masuk ke sungai ditempat yang ditunjukkan
oleh si penggemabal bebek. Namun apa dinyana sesampai ditengah sungai,
kuda yang berada di barisan paling depan terperosok dan penunggangnya
terjatuh hingga nyaris hanyut terbawa arus sebelum akhirnya tertolong
oleh rekan-rekan prajurit lainnya.
Sang jenderal sangat marah
dan segera memerintahkan para prajuritnya menangkap si penggembala bebek
dan bersiap untuk memenggal kepalanya. "Hey anak muda, sungguh berani
sekali kamu menyesatkan kami, hampir saja prajuritku mati gara-gara
kamu" si penggembala bebek menangis ketakutan seraya memohon ampun,
katanya terbata-bata "Ampun.. ampun.. Tuan.. sungguh saya tidak
bermaksud mencelakakan Tuan" Sang jenderal makin geram dan berteriak
"Kamu lihat sendiri, arah yang kamu tunjukkan adalah salah, sungai
disana sangat dalam dan seekor kuda telah mati gara-gara kamu!"
"Ampun.. Tuan, ampun.. bukankah tadi di tempat itu bebek-bebek saya berenang dengan aman?"
Kali ini sang jenderal tertegun, sejenak berpikir lalu tersadarkan
bahwa dirinya telah salah bertanya kepada orang yang tidak tepat. Serta
merta dia memerintahkan prajuritnya untuk membebaskan si penggembala
bebek itu.
RENUNGAN
Bila ingin berhasil bertanyalah kepada
mereka yang telah berhasil melaluinya bukan bertanya kepada mereka yang
hanya melihat orang-orang yang telah berhasil
No comments:
Post a Comment