Renungan Pagi
Mari saudara terkasih dalam Kristus yang saat pagi ini sedang melakukan
banyak aktifitas, bacalah dan renungkanlah cerita di bawah ini, agar
hati dan jiwa kita makin tentram dan damai dalam memaknai setiap detik
hidup ini.
Konon, ada seorang raja muda yang pandai. Ia
memerintahkan semua mahaguru terkemuka dalam kerajaannya untuk berkumpul
dan menulis semua kebijaksanaan dunia ini. Mereka segera mengerjakannya
dan empat puluh tahun kemudian, mereka telah menghasilkan ribuan buku
berisi kebijaksanaan. Raja itu, yang pada saat itu telah mencapai usia
enam puluh tahun, berkata kepada mereka, “Saya tidak mungkin dapat
membaca ribuan buku. Ringkaslah dasar-dasar semua kebijaksanaan itu.”
Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
“Itu masih terlalu banyak,” kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh
puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling
dasariah.
Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.
Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi
kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan, “Manusia
hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap
bertahan adalah cinta.”
Saudara terkasih, mau apapun yang ada
di dunia ini, setiap umat manusia tak akan terhindar dari kehidupan
cinta. Pagi ini bawalah seluruh cintamu yang ada di hati kepada semua
orang-orang yg peduli dan sayang denganmu, bawalah cinta kepada mereka
yang membenci dan mencibirmu, bawalah cinta yang telah mereka lukai dan
robek itu dengan kententraman hatimu, jika seandainya cintamu bersambut
artinya mereka juga mempunyai cinta yang sama, yang mengerti dan
memahamimu, beningkan dunia dan cerahkan hari ini dengan sejuta cinta di
setiap hati manusia di dunia ini.
Pagi yang indah Bapa, terimakasih atas cinta yang telah Engkau beri dan ajarkan kepada kami. Amin'
Selamat Pagi, Berkah Dalem
Setelah sepuluh tahun bekerja, para mahaguru itu berhasil meringkas seluruh kebijaksanaan dunia dalam seratus jilid.
“Itu masih terlalu banyak,” kata sang raja. “Saya telah berusia tujuh puluh tahun. Peraslah semua kebijaksanaan itu ke dalam inti yang paling dasariah.
Maka orang-orang bijak itu mencoba lagi dan memeras semua kebijaksanaan di dunia ini ke dalam hanya satu buku.
Tapi pada waktu itu raja berbaring di tempat tidur kematiannya.
Maka pemimpin kelompok mahaguru itu memeras lagi kebijaksanaan-kebijaksanaan itu ke dalam hanya satu pernyataan, “Manusia hidup, lalu menderita, kemudian mati. Satu-satunya hal yang tetap bertahan adalah cinta.”
Saudara terkasih, mau apapun yang ada di dunia ini, setiap umat manusia tak akan terhindar dari kehidupan cinta. Pagi ini bawalah seluruh cintamu yang ada di hati kepada semua orang-orang yg peduli dan sayang denganmu, bawalah cinta kepada mereka yang membenci dan mencibirmu, bawalah cinta yang telah mereka lukai dan robek itu dengan kententraman hatimu, jika seandainya cintamu bersambut artinya mereka juga mempunyai cinta yang sama, yang mengerti dan memahamimu, beningkan dunia dan cerahkan hari ini dengan sejuta cinta di setiap hati manusia di dunia ini.
Pagi yang indah Bapa, terimakasih atas cinta yang telah Engkau beri dan ajarkan kepada kami. Amin'
Selamat Pagi, Berkah Dalem