"TUHAN, AMPUNILAH AKU YANG SULIT MENGAMPUNI SESAMAKU"
Siapakah yang dapat melupakan kesalahan dan luka yang dibuat oleh orang
lain bagaikan pasir yang berlubang dan berhamburan karena sentuhan
tapak-tapak kakimu di atasnya tapi akan menjadi seperti semula setelah
tersiram ombak?
Engkau dan aku
memang sulit melakukannya untuk sesama kita, tapi kita senang dan
bahagia karena Tuhan selalu melakukannya untukmu, untukku, dan untuk
kita semua.
Tuhan...ampunilah aku walaupun aku sendiri sulit
mengampuni sesama yang bersalah kepadaku. Untuk yang ini pun Tuhan
mendengarkanmu.
***Duc in Altum**
"TUHAN, AMPUNILAH AKU YANG SULIT MENGAMPUNI SESAMAKU"
Siapakah yang dapat melupakan kesalahan dan luka yang dibuat oleh orang lain bagaikan pasir yang berlubang dan berhamburan karena sentuhan tapak-tapak kakimu di atasnya tapi akan menjadi seperti semula setelah tersiram ombak?
Engkau dan aku memang sulit melakukannya untuk sesama kita, tapi kita senang dan bahagia karena Tuhan selalu melakukannya untukmu, untukku, dan untuk kita semua.
Tuhan...ampunilah aku walaupun aku sendiri sulit mengampuni sesama yang bersalah kepadaku. Untuk yang ini pun Tuhan mendengarkanmu.
***Duc in Altum**
Siapakah yang dapat melupakan kesalahan dan luka yang dibuat oleh orang lain bagaikan pasir yang berlubang dan berhamburan karena sentuhan tapak-tapak kakimu di atasnya tapi akan menjadi seperti semula setelah tersiram ombak?
Engkau dan aku memang sulit melakukannya untuk sesama kita, tapi kita senang dan bahagia karena Tuhan selalu melakukannya untukmu, untukku, dan untuk kita semua.
Tuhan...ampunilah aku walaupun aku sendiri sulit mengampuni sesama yang bersalah kepadaku. Untuk yang ini pun Tuhan mendengarkanmu.
***Duc in Altum**
No comments:
Post a Comment