PO BOX 356, 89808 BEAUFORT, SABAH.
Menangislah karena cintamu kepada Bunda Maria : Sebuah Kisah Nyata Salam Maria Adalah Doa Yang Hebat
Salam Maria dari seorang Protestan sangat hebat! – (Sebuah Kisah Nyata)
Anak laki-laki, protestan, berusia 6 tahun, sering mendengar temannya
yang katolik mendoakan Salam Maria. Ia menyukainya sehingga ia
menirunya, mengingatnya dan mendoakannya setiap hari. ‘Lihat ibu, ini
doa yang indah’, ia berkata kepada ibunya suatu hari. ‘Jangan pernah
mengucapkannya’, jawab ibunya. ‘Salam Maria adalah doa tahayul orang
katolik yang menyembah berhala dan berpikir bahwa Maria adalah Dewi’.
Bagaimanapun, ia adalah wanita seperti yang lain. Ambillah Kitab Suci
ini dan bacalah. Kitab Suci mengandung segalanya tentang apa yang harus
kita lakukan.
Sejak saat itu anak laki-laki itu tidak
melanjutkan Salam Maria-nya setiap hari dan menghabiskan waktunya
membaca kitab suci. Suatu hari, selagi ia membaca Injil, ia melihat
kutipan tentang Kabar Gembira Malaikat kepada Bunda Kita. Dengan penuh
suka cita, anak laki-laki itu berlari kepada ibunya dan berkata,”Ibu,
aku telah menemukan Salam Maria di kitab suci yang berkata :’Salam
Maria, penuh rahmat, Tuhan sertamu. Terpujilah engkau diantara wanita’.
Mengapa engkau menyebutnya doa tahayul?”.
Pada kesempatan lain
ia menemukan pemberian hormat yang indah dari St. Ezlibateh kepada
Perawan Maria dan nyanyian pujian yang luar biasa. MAGNIFICAT dimana
Maria diramalkan bahwa “para bangsa akan menyebutnya berbahagia”. Ia
tidak mengucapkan apapun kepada ibunya namun mulai mendoakan Salam Maria
setiap hari seperti sebelumnya. Ia merasakan kesenangan dalam menujukan
kata-kata yang memikat itu kepada Ibu Yesus, Penyelamat kita.
Ketika ia berusia 14 tahun, suatu hari ia mendengar diskusi tentang
Bunda Kita diantara anggota keluarganya. Setiap orang berkata bahwa
Maria sama seperti wanita lainnya. Anak itu, setelah mendengar penalaran
mereka yang keliru, tidak dapat bertahan lagi, dan dengan penuh amarah,
ia berkata: ‘Maria tidak seperti anak Adam lainnya, ternoda dengan
dosa. Tidak! Malaikat menyebutnya PENUH RAHMAT DAN TERBERKATI DIANTARA
WANITA. Maria adalah Ibu Yesus Kristus dan konsekuensinya ia adalah
Bunda Allah. Tidak ada kemuliaan yang lebih tinggi dimana ciptaan bisa
diangkat seperti itu.
Injil berkata bahwa para bangsa akan
memproklamasikan ia sebagai yang berbahagia dan kamu mencoba
merendahkannya. Semangatmu bukanlah semangat Injil atau Kitab Suci yang
kamu katakan adalah fondasi agama Kristen’. Begitu dalam kesan ucapan
anak itu sehingga membuat ibunya menangis dengan sedih: ‘Oh Allahku!’
Aku takut putraku ini suatu hari akan bergabung dengan agama katolik,
agama para Paus!’ Dan memang, tidak lama setelahnya, setelah melakukan
pembelajaran serius tentang protestanisme dan katolisisme, anak laki-lak
itu menemukan bahwa Katolik adalah satu-satunya agama yang benar dan
menganutnya dan menjadi satu dari rasulnya yang paling bersemangat.
Setelah pertobatannya dari protestan ke katolik, ia bertemu saudara
perempuannya yang telah menikah, yang memakinya dan berkata dengan marah
:’Kau tidak tahu betapa aku mencintai anak-anakku. Jika salah satu dari
mereka ingin menjadi katolik, Aku akan menusuk hatinya dengan pisau dan
mengijinkannya untuk menganut agama Paus!’ Kemarahan dan wataknya
sehebat kemarahan St. Paulus sebelum pertobatannya. Namun, ia akan
mengubah jalannya, seperti yang dilakukan St. Paulus di jalan menuju
Damaskus.
Suatu ketika putranya menderita sakit parah dan
dokter menyerah untuk menyembuhkannya. Saudara laki-lakinya kemudian
mendekatinya dan berbicara kepadanya dengan penuh kasih sayang, berkata
:”Saudariku terkasih, kamu berharap anakmu disembuhkan. Baik, maka
lakukanlah apa yang kuminta. Ikuti aku, mari kita berdoa satu kali Salam
Maria dan berjanjilah pada Allah bahwa, jika putramu sembuh, kamu akan
secara serius mempelajar doktrin katolik, dan kesimpulanmu haruslah
bahwa katolisisme adalah satu-satunya agama yang benar, kamu akan
menganutnya tidak peduli apapun pengorbanannya”
Saudarinya agak
enggan pada awalnya tapi ia berharap akan kesembuhan putranya. Ia
menerima usul saudaranya dan mendoakan Salam Maria bersama dengannya.
Hari berikutnya putranya sembuh total! Ibunya memenuhi janjinya dan
mempelajari doktrin katolik. Setelah persiapan panjang ia menerima
sakramen baptis bersama keluarganya, berterima kasih pada saudaranya
karena telah menjadi rasul baginya.
*Kisah ini diceritakan
selama khotbah yang diberikan oleh Rev. Romo Tuckwel. ‘Saudara-saudara,
ia berkata,’Anak laki-laki yang menjadi katolik dan mentobatkan saudara
perempuannya ke katolisisme mendedikasikan seluruh hidupnya kepada
pelayanan Allah. Ia adalah imam yang sedang berbicara kepadamu
sekarang!’
Betapa aku berhutang budi kepada Bunda Kita. Kamu
juga, saudaraku, dedikasikanlah semuanya kepada Bunda Kita dan jangan
pernah membiarkan harimu berlalu tanpa mengucapkan doa yang indah, Salam
Maria, dan Rosariomu. Mintalah ia menerangi pikiran para protestan yang
terpisah dari Gereja Kristus yang sejati yang didirikan diatas Batu
Karang (Petrus) dan ‘alam maut tidak akan menguasainya’
Ya
Bunda karena cintamulah kepada kami, tetes air mataku karena cinta yang
mendalam kepadamu. Biarkan kami tetap dan terus menjadi anak-anakmu yang
kau ajari tentang cinta dan kasih sayang untuk semua umat alam semesta.
Amin.
by Cornelius
--------------------
Berbagi Eno penderita leukimia masih kami buka. GBU
No comments:
Post a Comment