PO BOX 356, 89808 BEAUFORT, SABAH.
LIMA MENIT SAJA
Seorang ibu duduk di samping seorang pria di bangku dekat Taman-Main di
West Coast Park pada suatu minggu pagi yang indah cerah. "Tuh.., itu
putraku yang di situ," katanya, sambil menunjuk ke arah seorang anak
kecil dalam T-shirt merah yang sedang meluncur turun dipelorotan. Mata
ibu itu berbinar, bangga."Wah, bagus sekali bocah itu," kata bapak di
sebelahnya. "Lihat anak yangsedang main ayunan di bandulan pakai T-shirt
biru itu? Dia anakku,"sambungnya, memperkenalkan.
Lalu, sambil
melihat arloji, ia memanggil putranya. "Ayo Jack, gimana kalau kita
sekarang pulang?"Jack, bocah kecil itu, setengah memelas, berkata,
"Kalau lima menit lagi,boleh ya, Yahhh? Sebentar lagi Ayah, boleh kan?
Cuma tambah lima menit kok,yaaa...?"Pria itu mengangguk dan Jack
meneruskan main ayunan untuk memuaskan hatinya. Menit menit berlalu,
sang ayah berdiri, memanggil anaknya lagi. "Ayo, ayo, sudah waktunya
berangkat?"Lagi-lagi Jack memohon, "Ayah, lima menit lagilah. Cuma lima menit tok, ya?Boleh ya, Yah?" pintanya sambil menggaruk-garuk kepalanya.
Pria itu bersenyum dan berkata, "OK-lah, iyalah...""Wah, bapak pasti
seorang ayah yang sabar," ibu yang di sampingnya, dan melihat adegan
itu, tersenyum senang dengan sikap lelaki itu.Pria itu membalas senyum,
lalu berkata, "Putraku yang lebih tua, John, tahun lalu terbunuh selagi
bersepeda di dekat sini, oleh sopir yang mabuk. Tahu tidak, aku tak
pernah memberikan cukup waktu untuk bersama John.
Sekarang apa
pun ingin kuberikan demi Jack, asal saja saya bisa bersamanya biar pun
hanya untuk lima menit lagi. Saya bernazar tidak akan mengulangi
kesalahan yang sama lagi terhadap Jack. Ia pikir, ia dapat lima menit
ekstra tambahan untuk berayun, untuk terus bermain. Padahal, sebenarnya,
sayalah yangmemperoleh tambahan lima menit memandangi dia bermain,
menikmati kebersamaan bersama dia, menikmati tawa
renyah-bahagianya...."Hidup ini bukanlah suatu lomba.
Hidup
ialah masalah membuat prioritas.Prioritas apa yang Anda miliki saat ini?
Berikanlah pada seseorang yang kaukasihi, lima menit saja dari waktumu,
dan engkau pastilah tidak akanmenyesal selamanya.
Selamat Pagi, Berkah Dalem
---------------------------------
Mari berbagi kasih Januari
No comments:
Post a Comment