PO BOX 356, 89808 BEAUFORT, SABAH.
KESAKSIAN ROSABELLE BRYTTAN
Di saat anak pertamaku usia 1th 6 bulan (14 Maret 2008), anakku
menderita Akut Limphoid Leaukimia dan ada pembesaran ginjal, lalu kami
pun membawanya ke negri sebrang untuk kemotherapi. Mama aku ikut serta
bersama kami karena saat itu aku juga sedang mengandung anak
kedua.Keadaan anakku saat itu benar-benar kritis (seluruh tubuhnya sakit
dan lemas serta perutnya besar) dokter mengharuskan masuk ICU room. Aku
terus menerus menagis, lalu aku coba untuk melakukan doa Novena Salam
Maria setiap hari berkali-kali.
Akhirnya Bunda Maria mendengar
permohonanku, 2 minggu di ruang ICU anakku bisa melewati masa kritis,
lalu dokter memperbolehkan anakku pindah ke ruang khusus kemotherapi.
Tetapi Tuhan masih terus memberi cobaan kepada aku...suamiku bertanya
kepadaku kalau uang simpanannya sudah habis, bolehkah mobil dan rumahku
dijual untuk biaya pengobatan. Aku memperbolehkan untuk menjual harta
yang aku punya.
Lalu aku pun melakukan doa Novena Salam Maria
setiap hari, aku percaya Bunda Maria dan Tuhan mendengar permohonanku,
aku memohon agar Tuhan menyembuhkan anak pertamaku, doaku : "aku rela
dan iklas kehilangan yang aku punya, untuk kesembuhan anakku".
Lagi-lagi Bunda Maria dan Tuhan mendengar permohonanku, akhirnya kami
mendapat bantuan dana dan penghasilan pabrik suamiku meningkat, rumah
dan mobilku tidak jadi dijual. Anakku harus menjalani kemotherapi selama
2 th 6 bulan. Anak pertamaku baru menjalani kemotherapi 6 bulan,
Aku harus menjalani operasi caesar untuk melahirkan anak kedua di rumah
sakit yang sama. Setelah aku melahirkan, mama pulang ke Indonesia,
suamiku juga harus bekerja, anak keduaku diurus oleh mertuaku. Jadi aku
hanya berdua dengan anak pertamaku yang sedang kemotherapi, mama tidak
pernah mengunjungiku, suamiku cuma bisa 6 bulan sekali mengunjungi kami,
aku tidak pernah melihat anak keduaku.
Aku setiap hari terus
menerus melakukan doa Novena Salam Maria.Di bulan Juli 2009 di saat
suamiku pergi bekerja, masuk pencuri ke dalam rumahku di Indonesia.
Hilanglah 1 buah mobil milikku beserta surat BPKB nya. Aku tidak banyak
bicara. Yang sudah hilang biarlah hilang, kalau ada rejeki lagi bisa
beli kembali.Perkembangan kemotherapi anakku berjalan baik. Di saat aku
menemani anakku kemohterapi tepatnya tanggal 4 Desember 2009 siang hari
aku mendapat sms dari adikku yang bungsu kalau adik pertamaku mengalami
kecelakaan dan sedang di rumah sakit (Indonesia). Dan tanggal 5 Desember
2009 aku pun di kabarin kalau adikku yang mengalami kecelakaan,
meninggal dunia. Aku benar-benar terpukul...dan cuma bisa menangis
karena aku tidak bisa melihat adikku yang meninggal untuk yang terakhir.
Sekarang (2012) anakku yang pertama sudah selesai menjalani kemotherapi
dan sudah masuk sekolah, tetapi kami masih di negri sebrang belum bisa
untuk menetap di Indonesia, karena anakku masih harus melakukan check up
3 bulan sekali. Anak keduaku juga bersama kami, jadi kami bertiga di
rumah. Tetapi anak keduaku tidak mau dekat denganku.Aku mengakui
Keadilan dan Kuasa Tuhan. Bunda Maria dan Tuhan selalu mendengar
permohonan umat yang benar-benar percaya kepada Mereka.
Kejadian di bulan Juli dan Desember 2009 serta ketidak dekatnya anak
keduaku. Itu semua merupakan kejadian atas permintaan doaku di tahun
2008 di saat anak pertamaku kritis. Tuhan memberi kesembuhan anak
pertamaku dan Tuhan juga mengabulkan doaku di tahun 2008 (doaku saat itu
: kalau aku rela dan iklas kehilangan yang aku punya untuk kesembuhan
anakku).
Jadi sekarang aku sudah tidak ada mobil kesayanganku,
aku kehilangan adik kesayanganku serta aku juga kehilangan sayang dari
anak keduaku (anak keduaku tidak menyayangiku). Tetapi Tuhan memberikan
kesehatan, kesembuhan serta kepinteran kepada anak pertamaku.Terima
kasih ya Tuhan serta Bunda Maria karena Engkau selalu bersama aku dan
anakku....Amin.
Seperti yg dituliskan lewat email kepada kami. Gbu
No comments:
Post a Comment