Fratres, mengenai MANFAAT SALIB itu:
Dalam surat-suratnya, Sto. Fransiskus dari Sales bercerita tentang
kebiasaan di daerah-daerah pedalaman di mana beliau tinggal.
Dia sering melihat seorang buruh tani melintasi ladang untuk menimba air di sumur.
Dia juga melihat bahwa, sebelum dia mengangkat timba yang sudah penuh
dengan air itu, anak gadis buruh tani itu SELALU MELETAKKAN SEPOTONG ke
atasnya.
Suatu hari Sto. Fransiskus bertanya kepadanya, “Mengapa kamu melakukan itu?”
Dia tampak terkejut lalu menjawab, seolah-olah memang demikian
seharusnya, “Mengapa? Agar airnya menjadi tenang dan tidak tumpah.”
Ketika menulis surat untuk seorang sahabat setelah peristiwa itu, Uskup
Fransiskus dari Sales menceritakan hal ini dan menambahkan, “Jadi, bila
PADA SAAT hatimu sedang resah dan bergolak, letakkanlah salib ke
tengahnya agar hatimu tenang dan tidak resah.” ~Barclay
*"Fluctuat nec mergitur!"--"Terombang-ambing tapi tak tenggelam."
[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. ~Thomas A Kempis, 'De Imitatione Christi, II, 2, 2]
*Moto ibukota Perancis, Paris.
Suatu hari Sto. Fransiskus bertanya kepadanya, “Mengapa kamu melakukan itu?”
Dia tampak terkejut lalu menjawab, seolah-olah memang demikian seharusnya, “Mengapa? Agar airnya menjadi tenang dan tidak tumpah.”
Ketika menulis surat untuk seorang sahabat setelah peristiwa itu, Uskup Fransiskus dari Sales menceritakan hal ini dan menambahkan, “Jadi, bila PADA SAAT hatimu sedang resah dan bergolak, letakkanlah salib ke tengahnya agar hatimu tenang dan tidak resah.” ~Barclay
*"Fluctuat nec mergitur!"--"Terombang-ambing tapi tak tenggelam."
[+In Cruce Salus, Pada Salib Ada Keselamatan. ~Thomas A Kempis, 'De Imitatione Christi, II, 2, 2]
*Moto ibukota Perancis, Paris.
No comments:
Post a Comment